SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berencana melakukan skrining acak terhadap peserta didik dan guru di tiap sekolah. Skrining pada sekolah yang telah menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini sebagai upaya memastikan tidak ada penularan kasus.

Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, motode skrining menggunakan tes cepat antigen. Pemeriksaan pada peserta didik dan guru dilakukan untuk mendeteksi dan memastikan tidak ada penularan Covid-19 dalam pelaksanaan PTM di Kota Jogja.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Sekarang masih dalam persiapan,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Kamis (4/11).”Pelaksanaannya akan dilakukan di semua sekolah.”

Baca juga: Klaster Covid-19 Takziah Bantul di Sleman Menyebar di 7 Kecamatan

Tidak hanya pada peserta didik dan guru, skrining acak juga rencananya menyasar petugas layanan umum di Jogja. Serta petugas yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. “Misalnya aparatur sipil negara yang bertugas di layanan umum, personel Satuan Polisi Pamong Praja atau personel keamanan di Malioboro,” kata Heroe.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, skrining acak akan bisa dilaksanakan pada bulan November ini. Skrining dimulai dari peserta didik dan guru.
“Akan dipilih 30 peserta didik dan tiga guru atau pendidik di tiap sekolah sebagai sampel yang akan menjalani tes cepat antigen,” kata Emma.

Baca juga: Penyiksaan Napi, Tegas! Jabatan Lima Petugas Lapas Narkotika Dicopot

Skrining acak ini berlaku untuk jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA atau sederajat di Kota Jogja. Rencananya, pemeriksaan ini akan berjalan rutin. Sehingga nantinya peserta didik dan guru yang menjadi sampel dari tiap sekolah terus berubah. Perkiraan ada 1.000 sampel dalam skrining peserta didik dan guru ini.

Adapun petugas yang memeriksa berasal dari tenaga kesehatan Puskesmas yang berada di wilayah sekolah berada. “Kami tentunya siap. Tinggal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk pelaksanaannya,” kata Emma.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya