SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan menyiapkan kasur tambahan untuk warga eks Gafatar di Youth Centre, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (26/01/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Karantina anggota Gafatar dilakukan di Youth Center Sleman

Harianjogja.com, JOGJA- Ratusan warga eks Gafatar di lokasi penampungan menjalani program deradikalisasi atau program pendampingan, Sabtu (30/1/2016). Sayangnya, kegiatan tersebut tertutup oleh awak media.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Program deradikalisasi bagi warga eks Gafatar dimulai sejak Subuh melalui siraman rohani bagi yang beragama Islam. Semacam kuliah tujuh menit (kultum), pendamping dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwilmenag) DIY memberikan nasihat keagamaan.

Selepas itu, warga eks Gafatar melakukan aktivitas bebas hingga makan pagi tiba pukul 07.00 WIB. Sejam kemudian, 345 warga eks Gafatar mulai anak-anak hingga dewasa, mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Pukul 10.00 WIB, warga eks Gafatar tersebut dijadwalkan mendapat materi deradikalisasi wawasan kebangsaan yang digelar di dalam kelas. Sementara anak-anak diajak bermain oleh para relawan. Tidak hanya dari Kemenag, pendampingan juga dilakukan oleh tim tekhnis yang telah disiapkan.

“Deradikalisasi itu istilah saja. Isinya lebih pada pendampingan secara psikologis atau trauma healing, bukan rehabilitasi. Selama tiga hari ke depan, mereka akan mengikuti program tersebut sebelum di diserahkan ke kabupaten,” kata Kepala Dinsos DIY Untung Sukaryadi, Sabtu (30/1/2016).

Dia menuturkan, selama di lokasi penampungan, para eks Gafatar tersebut mendapatkan pendampingan baik dari sisi psikologis maupun keagamaan. Untuk sementara, Untung menerangkan, Gedung Youth Center akan disterilkan. Pengunjung ataupun keluarga eks Gafatar tidak bisa leluasa masuk. Termasuk awak media.

“Biarkan mereka mendapatkan pembekalan dulu,” pinta Untung. ‘Bekal’ tersebut katanya, sangat penting diberikan bagi warga eks Gafatar sebelum mereka dipulangkan ke masing-masing keluarga dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya