Karaoke di Paris Tutup Sepekan, Warung Makan Tetap Buka

ilustrasi

BANTUL–Tanpa harus menunggu kedatangan ormas yang gemar merazia tempat hiburan, para pemilik usaha karaoke di kawasan Pantai Parangtritis (Paris)  dan Parangkusumo sudah sepakat libur total selama satu pekan di awal Ramadan.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

“Kami sudah menggelar pertemuan. Kesepakatannya mulai libur sejak Jumat (20/7) hingga Jumat (27/7) mendatang,” kata Anik Tentrem, salah satu pemilik usaha karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo, Dusun Mancingan, Parangtritis, Kretek, saat ditemui Harian Jogja beberapa waktu lalu.

Jika kesepakatan itu dilanggar, Anik menegaskan, pengusaha yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi denda sesuai hasil kesepakatan bersama. Namun demikian, kesepakatan itu tetap menoleransi para pengusaha karaoke untuk tetap membuka warung makannya.

“Asal pelayanannya tidak vulgar,” tegas Anik. Anik menerangkan, tempat hiburan karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo dan Pantai Parangtritis ada sekitar 25 lokasi. Tiap tempat karaoke menyediakan satu hingga empat ruangan.

Selain menyediakan  ruang karaoke, beberapa di antaranya juga membuka warung makan. Salah satu pemilik tempat hiburan karaoke di kawasan Parang Bolong, Parangtritis, Rina, mengaku libur satu pekan itu jelas membuat penghasilannya menurun drastis.

“Namun, demi menghormati umat muslim yang menunaikan ibadah puasa, kami tidak terlalu mempermasalahkannya,” jelas Rina. Selepas Jumat pekan depan, seluruh tempat karaoke itu akan kembali beroperasi seperti sedia kala hingga menjelang Idulfitri.

Meski demikian, Rina menjelaskan, beroperasi sepanjang Ramadhan tentunya ada sejumlah batasan dibanding dengan hari biasa. Mengingat, tempat hiburan karaoke itu bersebelahan dengan perumahan warga kampung. “Tentunya tidak akan terlalu keras suaranya dan jam tutupnya mungkin lebih awal,” terang dia.