Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja memperkirakan akan menerima ribuan usulan baru penerima kartu menuju sejahtera sebagai identitas warga miskin Kota Yogyakarta hasil uji publik pertama di wilayah itu.
“Seperti tahun lalu, usulan yang masuk bisa mencapai sekitar 5.000 kepala keluarga. Nantinya, tentu akan ada proses verifikasi oleh petugas,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja, Hadi Muchtar seperti dikutip Antara, Senin (16/5/2016).
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja sudah menggelar uji publik tahap pertama penerima kartu menuju sejahtera (KMS) di wilayah pada bulan ini dan dijadwalkan selesai akhir Mei 2016.
Melalui uji publik tahap pertama tersebut, pemerintah menjaring usulan dari masyarakat mengenai warga yang diperkirakan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai penerima KMS 2017.
Usulan yang masuk tersebut kemudian akan diverifikasi ulang oleh petugas. Selain usulan baru, petugas juga akan melakukan verifikasi terhadap 18.730 penerima KMS tahun ini untuk memastikan apakah keluarga tersebut masih memenuhi syarat sebagai penerima KMS atau tidak.
Proses verifikasi, lanjut Hadi, akan tetap menggunakan parameter yang sama seperti parameter yang digunakan tahun lalu. Parameter tidak diubah karena dinilai masih sesuai dengan kondisi saat ini.
Parameter penilaian yang digunakan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 244/KEP/2012. Di dalam parameter tersebut mencakup 12 indikator penilaian seperti gaji kepala keluarga dan kondisi tempat tinggal.
“Dimungkinkan, akan ada perubahan parameter tahun depan. Namun, untuk penetapan penerima KMS 2017 masih akan menggunakan parameter lama,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
