GUNUNGKIDUL—Dari hasil outopsi jenazah Dahwam ditemukan luka tusukan benda tajam dibagian leher. Diduga korban meninggal bukan karena bunuh diri. Namun kopolisian Polres Jakarta Selatan (bukan Polres Tangerang Selatan seperti ditulis sebelumnya) masih mendalaminya.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Raden Bagus, selaku pemimpin tim outopsi mengatakan, proses outopsi harus dilakukan demi melengkapi penyelidikan penyebab pasti kematian korban yang penuh dengan luka.
“Outopsi ini baru dilakukan karena saat itu pihak keluarga minta segera dibawa pulang,” katanya seusai aoutopsi jenazah Dahwam di Tempat Pemakaman Umum, Dusun Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Sabtu (1/6)
Bagus juga mengatakan, dari penyelidikan sementara kematian karena benda tajam. “Tapi ini belum selesai penyelidikan di Jakarta,” ujarnya.
Dalam kasus tersebut, Polres Jakarta Selatan sudah memeriksa sedikitnya 15 karyawan warung makan Gudek, tempat Dahwam bekerja sudah dimintai keterangan, “termasuk pemilik warung makan,” tandas Bagus. Untuk mengungkap teka-teki kematian Dahwam, Polres Jakarta Selatan diback up Polda Metro Jaya
Sebagaimana diketahui Dahwam ditemukan tewas dengan luka tusukan ditubuhnya di warung makan Gudek, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (26/5) sore. Kematian korban sebelumnya karena bunuh diri. Namun polisi menemukan bukti baru kejanggalan atas kematian Dahwam.