SOLOPOS.COM - Foto Terdakwa Penyerangan Cebongan JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Foto Terdakwa Penyerangan Cebongan
JIBI/Harian Jogja/Sunartono

BANTUL-Otoritas Pengadilan Militer Jogja kini melarang kehadiran sejumlah organisasi masyarakat di dalam ruang persidangan perkara penembakan empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Aturan itu diberlakukan menyusul adanya keributan yang dilakukan sejumlah Ormas di antaranya Paksi Katon dan Pemuda Pancasila pada sidang dakwaan yang berlangsung Kamis (20/6/2013) lalu.

Kasi Ops Korem 072/Pamungkas, Kolonel J.X.B Nunes kepada media Senin (24/6/2013) menyatakan, pihaknya melarang sejumlah ormas masuk ke dalam ruang persidangan agar tak ada lagi teriakan dan keributan di dalam ruang sidang.

“Ini untuk menjga ketertiban saja, kalau media boleh untuk masuk. Jadi ormas kalau mau teriak-teriak di luar saja,” kata Nunes.

Selain melarang masuknya ormas ke ruang sidang, petugas pengamanan juga melakukan pemeriksaam fisik kepada pengunjung yang masuk ke ruang sidang. Sebab kata Nunes, pihaknya masih menemukan adanya senjata tajam yang dibawa pengunjung kendati hanya senjata tajam seperti keris yang biasa dipakai bersama pakaian tradisional Jawa.

Sementara itu dari pantauan di lapangan, masih saja gedung pengadilan dijaga personil ormas yang bertindak seperti aparat keamanan terhadap pengunjung termasuk media. Kendati mereka bukan aparat kepolisian atau TNI. Adapun sidang hari ini adalah penyampaian eksepsi terdakwa atas dakwaan oditur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya