SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)
Solopos.com, JOGJA — Kasus Covid-19 di D.I.Yogyakarta mulai menurun namun angka kematian masih tergolong tinggi. Pada Sabtu (19/3/2022) tercatat ada penambahan 21 kasus meninggal dunia selama 24 jam terakhir.
Kasus positif Covid-19 selama sepekan terakhir berada di bawah 1.000 dan hari ini mencatatkan positivity rate di bawah 10% yaitu di angka 9,90%.
Kemudian jumlah kasus aktif pada hari ini dilaporkan sebanyak 28.783 kasus. Meski terbilang masih tinggi namun kasus aktif sudah mulai terjadi penurunan seiring dengan makin tambahnya pasien sembuh setiap harinya.
Baca Juga: 17 Kalurahan di Jogja Berubah Jadi Zona Oranye Covid-19
“Penambahan kasus sembuh hari ini sebanyak 1.489 kasus. Terdiri atas Kota Jogja 477 kasus, Bantul 281 kasus, Kulonprogo 299 kasus, Gunungkidul 111 kasus dan Sleman tercatat 321 kasus sembuh,” kata Kabag Humas Biro UHP Setda DIY Ditya Nanaryo Aji, Sabtu (19/3/2022).
Sedangkan kasus kematian masih tergolong tinggi. Pada Sabtu hari ini DIY mencatatkan penambahan 21 kasus meninggal dunia.
Jika dibandingkan saat puncak kasus harian pada 25 Februari 2022 lalu di angka 2.778 kasus, saat itu angka kematian harian hanya 9 kasus.
Jumlah hari ini tentu tergolong tinggi, di sisi lain selama dua hari sebelumnya mencatatkan angka kematian yang sama yaitu 14 kasus.
Baca Juga: Daerah Lain Mereda, Seluruh Wilayah Kaltim Justru Zona Merah Covid-19
“Kasus meninggal hari ini berasal dari Gunungkidul 10 kasus, Sleman 5 kasus, Kulonprogo dan Bantul masing-masing ada 3 kasus dan Kota Jogja nihil kasus kematian,” katanya.
Ditya menambahkan kasus positif Covid-19 hari sebanyak 435 kasus terdiri atas Sleman 162 kasus, Bantul 105 kasus, Kota Jogja 65 kasus, Kulonprogo 64 kasus, dan Gunungkidul 39 kasus harian.
Keterisian bed kritikal di angka 34,34% dengan rincian ketersediaan bed 198 telah terpakai 68 bed. Sedangkan nonkritikal terpakai 534 bed dari total 1.839 bed yang tersedia di rumah sakit rujukan.