SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

JIBI/Harian Jogja/Reuters
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA – Kasus Demam Berdarah (DB) dan chikungunya di Kota Jogja meningkat dari tahun sebelumnya.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Data dari Dinas Kesehatan Kota Jogja, jumlah kasus demam berdarah hingga Juli tercatat sebanyak 745 kasus, jauh lebih banyak dibanding jumlah kasus demam berdarah pada 2012 yaitu 382 kasus.

Tujuh kecamatan dengan kasus demam berdarah cukup banyak di Kota Jogja adalah Umbulharjo 166 kasus, Kotagede 70 kasus, Wirobrajan 69 kasus, Mergangsan 67 kasus, Gondokusuman 62 kasus, Mantrijeron 55 kasus, dan Tegalrejo 49 kasus.

Begitu pula dengan kasus penyakit chikungunya yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Hingga 18 Juli, tercatat sebanyak 528 kasus penyakit chikungunya, sedang pada tahun lalu hanya tercatat sebanyak 82 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Tuty Setyowati menyebutkan meski angka kasus tinggi, belum ada keputusan untuk menetapkan status kejadian luar biasa.
“Beluma da penetapan kasus luar biasa. Tidak ada kematian yang disebabkan oleh dua penyakit tersebut,” katanya, Jumat (26/7/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya