SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Kasus DB Gunungkidul diduga menjadi penyebab seorang pemuda meninggal dunia

Harianjogja.com,  GUNUNGKIDUL– Seorang pemuda bernama Galih Anggra Mukti,22, warga Dusun Plumbungan, Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo meninggal diduga karena penyakit Demam Berdarah, Selasa (2/6/2015).

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Oleh karenanya, meski telah memasuki musim kemarau, warga diminta tetap waspada penyebaran penyakit ini.

Informasi yang dihimpun, Rabu (3/6/2015), awalnya Galih didiagnosa menderita penyakit tipus, dan dirawat selama empat hari di Puskesmas di Ponjong. Setelah kondisinya membaik, korban dibawa pulang, namun selang beberapa hari, ia kembali sakit dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rahayu, Kelor.

Namun pihak rumah sakit di sana menyatakan bahwa penyakit yang demam berdarah yang diderita Galih sudah parah, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda di Kota Jogja. Meski telah dirujuk ke sana, namun korban tak bisa ditolong, dan meninggal Selasa pagi.

“Kami baru sempat menengoknya saat dirawat di Puskesmas Ponjong. Sementara saat dirawat di Jogja, belum karena baru sebatas rencana, tapi yang bersangkutan sudah meninggal,” kata tetangga korban, Danang, Rabu (3/5/2015).

Dia menjelaskan, tidak tahu persis penyakit yang diderita korban. Menurut kabar yang beredar melalui tetangga sekitar, Galih meninggal karena penyakit demam berdarah. “Informasi yang saya terima seperti itu,” katanya lagi.

Dia pun berharap, jika benar kematian itu disebabkan gigitan nyamuk aides aigepti, pemerintah bisa turun tangan. Tujuannya agar penyebaran nyamuk tersebut bisa diminimalisir sehingga tidak jatuh korban lebih banyak lagi. “Sebagai masyarakat kami jelas khwatir. Kalau perlu segera dilakukan pengecekan dan penyemprotan,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Suharyanta mengaku belum mendapatkan laporan adanya warga yang meninggal akibat demam berdarah.

Namun demikian, ia berjanji akan melakukan pengecekan terhadap kejadian yang mengakibatkan warga Gedangrejo meninggal dunia.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Sebab dari rumah sakit juga belum ada informasi yang masuk mengenai pasien yang dirawat karena demam berdarah,” ujar Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya