JOGJA—Kecamatan Gedongtengen mendeklarasikan gerakan bebas jentik nyamuk, Jumat (8/2/2013).
Dalam deklarasi tersebut, warga membubuhkan tanda tangan sebagai wujud komitmen menjaga lingkungannya agar bebas jentik. Warga kemudian bekerja bakti membersihkan lingkungan. Kasus DB di Gedongtengen hingga awal Februari 2013 cukup tinggi, sebanyak 16 kasus.
“Itu termasuk tinggi. Masih bisa bertambah karena beberapa pasien masih dirawat di rumah sakit,” terang Kepala Puskesmas Gedongtengen Tri Kusumo Bawono di sela-sela aksi deklarasi.
Melalui deklarasi, sambung Tri, masyarakat Gedongtengen diajak menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air atau 3M. Selain itu, setiap warga menjadi juru pemantau jentik, meningkatkan kerja bakti dan membersihkan lingkungan secara rutin.
Kepala Bidang Promosi Pengembangan Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Jogja Citraningsih mengatakan, kegiatan deklarasi bebas jentik nyamuk sebaiknya bisa dilakukan di 13 kecamatan lain di Jogja. Hingga Kamis (7/2/2013), jumlah kasus DB di Jogja sudah tercatat 112 kasus. Musim hujan ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya penyebaran DB.