SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kasus Hello Kitty, terdakwa berencana melaporkan korban.

Harianjogja.com, BANTUL-Penganiayaan Bantul yang lebih dikenal dengan kasus Hello Kitty ternyata masih berbuntut panjang. Sebab, terdakwa RS, berencana menuntut balik korban LA untuk kasus kekerasan setahun lalu.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Menurut penasihat hukum RS, Pranowo, pihaknya menemukan fakta lain terkait tindak pidana yang dilakukan LA terhadap RS.

Ketika dihubungi Minggu (3/5/2015), Pranowo menjelaskan sekitar setahun lalu, LA pernah melakukan tindak kekerasan kepada RS. Akibatnya, kliennya itu pun sempat mengalami lebam di bagian mata sebelah kiri. Hal ini, menurutnya sekaligus membuktikan LA juga memiliki potensi melakukan kekerasan, sama halnya dengan yang dituduhkan kepada para tersangka.

“Tapi karena waktu itu, RS adalah sahabat LA, maka RS pun hanya memaafkannya dan tidak melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib,” ujarnya.

Pranowo mengaku tengah mengumpulkan tambahan alat bukti guna memperkuat laporan. Beberapa alat bukti tambahan yang tengah dikumpulkannya kini adalah hasil rekam medik di dokter yang
dulu pernah menjadi tempat periksa kliennya pasca dipukul oleh LA.

“Kami sudah kantongi alat bukti seperti foto. Kalau memang diperlukan, nantinya kami akan lapor polisi,” ujar Pranowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya