SOLOPOS.COM - Ilustrasi perusakan (Dok/JIBI)

ORI juga terus menyuplai aparat kepolisian dengan sejumlah informasi yang dinilai bisa membantu kejelasan kasus ini

Harianjogja.com, SLEMAN—Kemajuan penyelidikan kasus pelemparan Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan antara Ketua ORI, Profesor Amzulian Rifai dan Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

“Ingin tahu motifnya apa, apakah ada keterkaitan dengan tugas-tugas kami [ORI],” ujar Amzulian seusai pertemuan yang digelar di Markas Polda DIY, Rabu (19/7/2017). Pemahaman akan kemajuan penyelidikan termasuk motifnya ini salah satunya dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi.

ORI juga terus menyuplai aparat kepolisian dengan sejumlah informasi yang dinilai bisa membantu kejelasan kasus ini. Sejumlah dugaan mundul namun ORI menilai menjadi tugas kepolidian untuk memastikan hal tersebut.

Ahmad Dofiri mengatakan aparat kepolisian sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan beberapa saksi dan barang bukti berupa rekaman CCTV juga terus dilakukan. “Gambar yang sudah dijernihkan juga masih agak buram, agak buram tapi [penyelidikan] terus berjalan,” paparnya.

Sejauh ini, rekaman juga memberikan gambar dari jauh tiga orang yang berada di lokasi saat kejadian. Polresta Kota Jogja pun menambah personel keamanan di Kantor ORI DIY sebanyak dua orang. Penambahan dilakukan tanpa permintaan khusus dari ORI DIY sebagai upaya berjaga-jaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya