SOLOPOS.COM - Dua peserta membukukan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap aksi kekerasan anak dan perempuan yang diselenggarakan Pemkab Gunungkidul, Kamis (8/12/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus mengalami peningkatan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPKB Gunungkidul Rumiyati Astuti menyebutkan kasus kekerasan perempuan dan anak terus mengalami peningkatan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang ditemukan. Hingga akhir November lalu terdapat 67 kasus, sementara di tahun sebelumnya hanya 42 kasus.

“Dari jumlah yang muncul di tahun ini, 12 kasus di antaranya sampai ke meja hijau. Sedangkan lainnya diselesaikan dengan jalan mediasi,” katanya, Kamis (8/12/2016).

Menurut dia, untuk menekan kasus kekerasan tidak bisa dilakukan satu lembaga saja. Namun dalam praktiknya harus dilakukan lintas sektor sehingga upaya yang dilakukan bisa efektif dan hasilnya bisa maksimal.

“Kita harus memiliki visi yang sama, karena masalah kekerasan merupakan musuh bersama yang harus diperangi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya