SOLOPOS.COM - Pemusnahan miras dan narkoba (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN-Memasuki bulan Desember atau jelang akhir tahun permintaan miras cenderung meningkat.

Menurut Kapolsek Prambanan Kompol Khundori mengatakan informasi ini didapatkan dari hasil pemeriksaan kedua tersangka penjualan miras yang tertangkap di kawasan Pasar Ayam, Prambanan, Sleman, Sabtu (6/12/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepada polisi, dua tersangka, Didik Adi Saputro, 38, warga Nambangan RT 02 RW 20, Rejowinangun Utara, Magelang, Jawa Tengah selaku sopir serta Bodo, 45, warga Widaran RT 07 Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul selaku kernet diketahui pada bulan-bulan sebelumnya ekspedisi miras dilakukan dalam sepekan sekali. Tetapi memasuki pekan pertama pada bulan Desember ini mereka sudah mengirim dua kali dalam sepekan. Diakui oleh sopir dan kernet, kata dia, bahwa jelang akhir tahun permintaan miras di wilayah Sleman dan Jogja meningkat tajam.

“Biasanya [pengiriman] sepekan sekali, tergantung banyaknya pesanan. Tapi menjelang akhir tahun ini permintaan meningkat, bisa sampai dua
kali pengiriman dalam sepekan,” imbuhnya.

Terkait hal itu Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menegaskan razia miras akan terus dilakukan untuk menekan peredaraannya terutama jelang
akhir tahun yang eskalasi permintaannya meningkat. Operasi tidak saja dilakukan pada sejumlah rumah penjual miras tetapi juga dilakukan
dengan merazia dugaan mobil yang mengangkut miras ilegal.

“Akan lebih digencarkan lagi [razia] terutama jelang akhir tahun,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya