Jogja
Senin, 8 Desember 2014 - 09:40 WIB

KASUS MIRAS SLEMAN : Pura-pura Turunkan Sayur padahal ...

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Petugas Polsek Prambanan mengamankan sebuah mobil dengan bak tertutup berikut sopir serta kernetnya di kawasan Pasar Ayam, Prambanan, Sleman, Sabtu (6/12/2014). Mobil ekspedisi itu mengangkut miras dengan berpura-pura menurunkan sayuran di area pedagang. Para pebisnis miras ilegal melakukan kamuflase untuk mengelabui petugas seiring dengan peningkatan permintaan miras jelang akhir tahun.

Kapolsek Prambanan Kompol Khundori menjelaskan penangkapan mobil itu berawal informasi dari masyarakat. Bahwa ada mobil ekspedisi
miras yang sudah mensuplai ke beberapa lokasi di kawasan Sleman dan Kota Jogja sejak Sabtu (6/12/2014) pagi. Pihaknya menurunkan anggota ke lapangan untuk melakukan penyanggongan di titik persebaran miras Prambanan.

Advertisement

Setelah berjam-jam menunggu, pihaknya mencurigai sebuah mobil box jenis L300 mitsubishi colt diesel, warna hitam nopol H 1816 HF. Mobil itu berhenti di Pasar Ayam Prambanan tepatnya di Jalan Prambanan – Piyungan, Dusun Kranggan, Ledoksari, Bokoharjo sekitar pukul 13.00 WIB. Anehnya mobil tersebut tampak berpura-pura seperti menurunkan sayuran dengan berhenti di depan kios penjual kentang. Kendati demikian setelah diperiksa petugas, di dalamnya terdapat belasan karton miras ilegal.

“Mobil tersebut bergerak dari Klaten, ekspedisi berputar ke kota [Jogja] dulu. Kami sanggong setelah menurunkan barang di tempat [penjualan]
kentang di pasar Ayam Prambanan,” terang Kapolsek Minggu (6/12/2014).

Dua awak mobil diamankan untuk dimintai keterangan. Mereka adalah Didik Adi Saputro, 38, warga Nambangan RT 02 RW 20, Rejowinangun
Utara, Magelang, Jawa Tengah selaku sopir. Serta Bodo, 45, warga Widaran RT 07 Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul selaku kernet.

Advertisement

“Setelah kami periksa, keduanya mengakui bahwa minuman keras tersebut dibawa dari Solo yang sudah di edarkan di beberapa wilayah di
Sleman dan Kota Jogja. Seperti Prambanan, Kalasan, Depok,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif