Jogja
Senin, 23 November 2015 - 00:20 WIB

KASUS NARKOBA SLEMAN : Bapak Rela Tinggalkan Balitanya Demi Kabur dari Kejaran Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Kasus narkoba Sleman kembali terungkap, seorang ayah tega meninggalkan anaknya saat polisi datang ke rumahnya

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang bapak berinisial ADR, 34, warga Wirogunan, Mergangsan, Kota Jogja rela meninggalkan anak balita demi usahanya untuk kabur dari kejaran aparat karena terlibat penyalahgunaan narkotika jenis ganja, belum lama ini.

Advertisement

Padahal belum genap empat bulan yang lalu ADR baru bebas dari Lapas Narkotika Pakem, Sleman.

Kasat Resnarkoba Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan, tersangka ditangkap saat berada di rumahnya. Kebetulan sedang bercengkerama dengan anaknya yang baru berumur dua tahun di depan rumah. Ketika petugas datang, ADR dengan cepat masuk ke dalam rumah dan meninggalkan anaknya di luar dalam keadaan menangis.

“Posisinya dia di luar rumah bersama anak balitanya umur dua tahunan. Dia cepat lari masuk, anaknya menangis terus,” ungkapnya, Minggu (22/11/2015).

Advertisement

Saat di dalam rumah, tersangka lalu mengunci pintu rumah. Tetapi polisi berusaha masuk ke dalam melalui pintu samping. Ketika menghindar itu, dugaannya tersangka berusaha menghilangkan barang bukti.

Angga menambahkan, setelah berhasil dengan cepat masuk ke dalam rumah, anggotanya lalu menangkap tersangka. Butuh waktu sekitar sejam untuk mendapatkan barang bukti satu linting ganja yang disembunyikan di atas lemari pakaian. “Saat dites urine hasilnya positif ganja,” imbuhnya.

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Reserse Narkoba Polres Sleman Ipda Dwi Cahyono mengakui tersangka sebelumnya sudah terlibat kasus yang sama. Bahkan belum genap empat bulan silam baru bebas dari penjara.

Advertisement

Untuk kasus saat ini, ganja yang didapat tidak saja untuk dikonsumsi sendiri namun juga diedarkan. ADR dinilai melanggar Pasal 111 ayat 1 U 35/2009 tentang Narkotika. “Sistem pembelian masih sama, dia transfer, turun alamat lalu barang dikirim dia ambil,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Kasus Narkoba Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif