SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kasus pajak, pemerintah memiliki sejumlah sanksi bagi pengemplang.

Harianjogja.com, SLEMAN-Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan sumber pendanaan negara yang paling banyak berasal dari pajak. Namun, masih banyak wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak di Indonesia.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Potensi pajak kita sebenarnya sangat tinggi. Namun diakui tetap saja ada beberapa wajib pajak yang membandel dan nilainya juga cukup besar, lebih dari Rp3 triliun,” kata Mardiasmo pada penyerahan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 di Kantor Pajak Pratama (KPP) Sleman, Senin (2/3/2015).

Mardiasmo mengatakan pemerintah memiliki upaya khusus agar para yang membandel menjalankan kewajibannya. Jika sekedar imbauan tidak berhasil, bisa dilanjutkan dengan teguran. Jika masih saja tidak bisa patuh bayar pajak, bisa dilakukan pemblokiran rekening, penyitaan aset, hingga mencegah yang bersangkutan ke luar negeri.

Mardiasmo menambahkan, pemerintah akan terus menggali potensi pajak masyakat yang sangat besar. Dia pun menegaskan, pajak dari rakyat pada akhirnya akan dikembalikan kepada rakyat.

“Semoga sumber pendapatan dari pajak tersebut dapat dikelola dengan baik. Di antaranya untuk pembangunan daerah serta memajukan desa dan infrastruktur lain, seperti membangun waduk, jaringan irigrasi, dan jalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KPP Sleman, Yusron Purbatin Hadi mengatakan, pihaknya menargetkan mampu mengumpulkan Rp1,58 triliun dari 160.000 waji pajak tahun ini. Sebanyak 94 persen dari wajib pajak di Sleman didominasi kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Hingga Februari 2015, baru masuk enam persen,” ucapnya.

Namun, ternyata masih banyak UKM yang belum membayar pajak akibat belum terdaftar pula sebagai wajib pajak.

“Saat ini kita sedang melakukan penyisiran UKM. Tahap awalnya di Desa Caturtunggal dan Condongcatur,” kata Yusron.

Yusron menambahkan, realisasi pajakdi Sleman tahun 2014 mencapai 84 persen. “Secara nasional, penyampaian SPT tahunan di Sleman dan Yogyakarta hampir selalu peringkat satu. Ini jelas suatu hal yang membanggakan. Sekarang yang perlu ditingkatkan adalah kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya