SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengadilan. (JIBI/Solopos/Reuters)

Kasus perzinahan dapat disidangkan di Pengadilan Negeri. Meski hukuman yang diberikan terbilang ringan, keputusan tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera.

Harianjogja.com, BANTUL-Selasa (17/2/2015) siang, Pengadilan Negeri (PN) Bantul menyidangkan perkara tindak pidana ringan (tipiring) penjualan miras dan perzinahan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Hakim Zainal Arifin mengatakan khusus kasus perzinahan dalam persidangan tersebut, hukuman berupa denda diberikan kepada 10 perempuan dan laki-laki yang tertangkap menjalin hubungan intim di luar nikah. Mereka ditangkap petugas Polres Bantul di sejumlah hotel di Bantul.

Masing-masing didenda Rp500.000 dan subsidair 10 hari kurungan. Penyidik Polres Bantul Bripka Sutrisno mengatakan, selain lima pasangan di luar nikah itu, sejatinya terdapat sepasang remaja dibawah umur yang terjaring razia.

Gadis berinisial TAR asal Sragen, Jawa Tengah yang diketahui masih pelajar itu tertangkap bersama kekasihnya FS yang berprofesi sebagai pedagang kerupuk di sebuah hotel di Jalan Parangtritis Bantul. Keduanya kelahiran 1997.

“Untuk pasangan ini tidak kami bawa ke pengadilan tapi kami serahkan ke kedua orang tuanya supaya dibina karena masih anak-anak. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan,” jelas Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya