SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Sesuai kesepakatan warga diperbolehkan menggarap lahan tersebut dengan sistem bagi hasil.

Harianjogja.com, BANTUL-Sejumlah warga Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan menyayangkan lambatnya pembagian benih padi yang sebelunya dijanjikan oleh PT Yogyakarta Inti Parama (YIP) selaku pihak pengelola Kawasan Industri Piyungan (KIP). Pasalnya, pasca kesepakatan antara warga dan PT YIP terkait sisa lahan yang belum tergarap oleh PT YIP, untuk sementara warga memang diperbolehkan menggarap lahan tersebut dengan sistem bagi hasil.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Namun, hingga kini nyatanya janji pembagian benih itu belum juga dilakukan oleh PT YIP. Padahal, penanaman perdana padi sudah dijadwalkan oleh warga setidaknya dilakukan pada Jumat (20/1). “Warga sudah menghitung masa tanamnya. Warga pun sudah memperhitungkan prediksi turunnya hujan,” kata Suratman, salah satu warga Dusun Jombor, Desa Srimulyo kepada Harian Jogja, Kamis (19/1) pagi.

Dikatakannya, sekitar 3-4 hari lalu pihak PT YIP memang sudah sempat bertemu dengan warga. Dalam pertemuan itu, pihak PT YIP memang memperbolehkan warga untuk menggarap lahan itu selama belum digunakan oleh PT YIP.

Tak hanya itu, PT YIP pun berjanji bakal menyiapkan benih padi untuk warga. Benih itu diberikan kepada warga dengan syarat warga harus mengganti sebagian harga benih itu saat panen tiba. Itulah sebabnya, jika warga terlambat menanam, Suratman khawatir nantinya panen yang didapatkan warga juga tak akan maksimal. “Kalau sudah begitu, warga lagi yang akan dirugikan,” katanya.

Sebelumnya, Direktur PT YIP Eddie Margo Ghozali membenarkan bahwa dalam mengembangkan KIP, pihaknya juga merencanakan adanya sistem pertanian terpadu. Sebagai langkah awal, pihaknya akan segera melakukan pembagian benih kepada warga untuk disemai. “Rencananya, secepatnya sih. Tak usah menunggu bulan depan, bulan ini juga kami bagikan,” katanya saat menghadiri acara groundbreaking salah satu pabrik kemasan di KIP Dusun Cikal Desa Srimulyo beberapa hari lalu.

Selain pertanian terpadu, pihaknya juga berencana menyiapkan sistem peternakan terpadu. Untuk itu, pihaknya mengaku masih akan terus mengomunikasikannya dengan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya