SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kawasan industri Piyungan diharapkan bisa menyerap 70.000 tenaga kerja

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri dan pariwisata yang terdapat di wilayah Desa Srimulyo dan Sitimulyo Kecamatan Piyungan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan investor, karena kami ingin berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri Piyungan,” kata Penjabat Bupati Bantul, Sigit Sapto Raharjo di Bantul, Jumat (25/12/2015).

Menurut dia, Pemkab Bantul memang berencana mengembangkan kawasan industri Piyungan dengan menggandeng investor, rencana itu sudah ditindaklanjuti dengan penetapan kawasan oleh Gubernur DIY beberapa waktu lalu.

Rencananya kawasan industri terpadu di wilayah Bantul yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman itu akan menempati lahan milik kas desa setempat dengan total keseluruhan mencapai seluas 300 hektare.

“Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka dorong terwujudnya kawasan industri Piyungan, telah ada perizinan penggunaan tanah kas desa di Piyungan yang sudah ditindaklanjuti dengan perda (peraturan daerah),” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Sigit mengatakan, jika kawasan industri satu-satunya di DIY tersebut sudah beroperasi diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekitar 70.000 orang, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto mengatakan, sampai dengan saat ini lahan yang sudah siap baru seluas 56 hektare dari target seluas 300 hektare, sehingga akan terus diupayakan perluasannya.

Menurut dia, lahan peruntukkan kawasan industri yang sudah siap seluas 56 hektare tersebut sudah diproses di Bagian Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Pemda DIY, sehingga perluasan dan pengembangan dipastikan tidak akan mengalami hambatan.

Sementara itu, menurut dia, saat ini di kawasan industri yang masuk wilayah Desa Sitimulyo sudah berdiri enam perusahaan dengan tenaga kerja sekitar 8.000 orang, sementara yang di Srimulyo ditargetkan mulai operasional pertengahan 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya