SOLOPOS.COM - Petani di Dusun Dukuh, Godean sedang membersihakan hasil panen, (10/3/2018). (Fahmi Ahmad Burhan/JIBI/Harian Jogja)

Serangan tikus turunkan produksi beras.

Harianjogja.com, SLEMAN–Wilayah produsen beras seperti Godean, Moyudan, dan Minggir menghadapi berbagai jenis hama. Tikus menjadi jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang paling banyak dijumpai oleh petani.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Petani di Dusun Dukuh, Godean, Saiman mengatakan jenis OPT yang paling banyak dijumpai di Kecamatan Godean yaitu tikus dan keong. “Lama-lama dimakan padinya,” ujar Saiman, Senin (12/3/2018).

Cara para petani di Godean dalam menghadapi serangan hama cukup beragam. “Kadang, kalau malam hari itu pakai mercon, nanti tikus akan keluar,” ujar Saiman. Terkadang juga Saiman menangkal serangan hama dengan menggunakan alat semprot.

Saiman mengatakan bahwa jumlah produksi beras turun setengah persen dari sebelumnya. “Sebelumnya bisa sampai satu kwintal, tapi kalau ada hama, turun setengahnya,” katanya saat ditemui Harianjogja.com.

Berdasarkan data dari Badan Pusat statistik (BPS) Sleman, pada 2015 Kecamatan Godean adalah kecamatan yang paling banyak diserang hama. Sebanyak 476 hektare lahan diserang hama tikus, ditambah 432 hektare lahan diserang hama penggerek batang.

Saiman berharap untuk 2018 ini serangan hama bisa menurun. Menurutnya, lahan akan mudah diserang hama ketika sudah masuk musim penghujan. “Mudah-mudahan tidak ada hama, tapi kalau hujan terus, hama bakal banyak,” tambah Saiman.

Petani di Dusun Tegalyoso, Gamping, Radi mengatakan pemerintah desa sudah mengupayakan adanya pelatihan untuk petani dalam menangkal hama, seperti pemberian obat dan perbaikan pola tanam.

Radi mengatakan bahwa setelah adanya pelatihan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), relatif serangan hama berkurang. “Ya biasanya sering ada serangan hama, tapi sekarang sudah berkurang, karena dari PPL sudah ada anjuran, terkait obat dan pengelolaannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya