Jogja
Senin, 18 November 2013 - 15:32 WIB

KAWASAN RAWAN BENCANA : Masih Ada 600 KK Lereng Merapi Tolak Relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga lereng Merapi (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN–Proses relokasi bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) Merapi masih terus berjalan. Namun sebanyak 600 kepala keluarga masih menolak direlokasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengatakan hingga kini masih ada 600 lebih kepala keluarga (KK) yang tinggal di KRB III Merapi.

Advertisement

Mereka tinggal di tiga padukuhan di Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan, yakni Padukuhan Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen. Pihaknya juga terus berupaya meminta agar warga di sana mau turun.

“Jika ada warga yang merasa aman di tempat tinggalnya tidak menjadi masalah. Tapi pemerintah sudah memetakan kawasan rawan bencana. Jadi kami tetap meminta mereka yang berada di KRB III agar turun,” kata Julisetiono, saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (17/11/2013).

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menambahkan, sebanyak 33 KK warga desanya juga belum bersedia direlokasi. Namun dia menilai rumah mereka memang tidak rusak parah.

Advertisement

“Warga meminta tetap bertahan di atas. Tapi kalau ada bencana, mereka siap direlokasi sewaktu-waktu. Itu perjanjian yang kami buat dengan warga dan saya menghormati itu,” jelas Heri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif