SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CANGKRINGAN: Pemerintah Kabupaten Sleman masih memberikan waktu hingga akhir Juni mendatang kepada warga yang tinggal di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Merapi dan ingin turun. Langkah ini dilakukan berkaitan dengan kebijakan dana bantuan hunian tetap yang digelontorkan pemerintah pusat.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Camat Cangkringan, Bambang Nur Wiyono mengatakan masih ada 250 KK warga Cangkringan yang masih tinggal di KRB III Merapi. Mereka masih akan ditunggu untuk turun dan mendapatkan huntap hingga Juni 2013 ini.

“Juni ini pendataan terakhir bagi warga yang mau turun dan tinggal di huntap. Ini terkait dana dari pemerintah pusat, setelah ini jika ada warga yang ingin turun kami akan usahakan mendapatkan dana dari pemerintah daerah Sleman,” kata Bambang saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (9/6/2013).

Menurut Bambang pada awal Juni ini sudah ada beberapa warga yang berkenan turun dan tinggal di huntap. Mereka adalah warga Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo sebanyak 15 orang dan Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo sebanyak 56 orang.

“Memang kami mendata sedikit demi sedikit. Warga masih banyak yang keberatan untuk meninggalkan rumahnya yang sekarang, terlebih Merapi sudah mulai normal kembali,” kata Bambang.

Sedangkan warga yang tinggal di tiga Dusun, Srunen, Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul hingga kini belum ingin turun. Mereka masih ingin menerapkan live in harmony bersama dengan Merapi.

“Namun kami akan ajak berlahan-lahan agar mereka juga mau turun. Tidak harus tahun ini, namun bisa tahun-tahun mendatang dengan menggunakan pendanaan dari pemda maupun dese setempat,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya