SOLOPOS.COM - Induk badak dan anaknya (IST/WWF Indonesia)

Jika Indonesia gagal menyelamatkan Badak Sumatera dan Badak Jawa dari kepunahan, maka dunia akan kehilangan dua spesies

Harianjogja.com, JAKARTA-Darurat Badak juga terjadi pada Badak Jawa. Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sebaliknya relatif over populasi. Namun, nasibnya juga tidak kalah kritis.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Badak-badak itu hidup di kawasan semenanjung Ujung Kulon yang juga merupakan zona rawan tsunami karena letusan gunung Anak Krakatau dan pergeseran lempeng benua. “Jika ini terjadi, habis seluruh populasi Badak Jawa,” ujar Arnold Sitompul, Direktur Konservasi WWF-Indonesia.

Hasil sensus yang dilakukan terhadap ternak masyarakat yang ada di sekitar kawasan TNUK menunjukkan, 90% kerbau masyarakat positif mengidap bakteri tripanosoma. Aktivitas ternak yang tidak dikandangkan dan dilepasliarkan hingga masuk ke dalam kawasan TNUK dikhawatirkan bisa menyebarkan bakteri tersebut kepada Badak Jawa dan bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kematian.

Untuk menghindari punahnya populasi karena bencana alam, memecah populasi Badak Jawa dengan cara membangun populasi kedua merupakan langkah strategis yang dibutuhkan untuk konservasi jangka panjang spesies ini. Rumah baru badak ini bukan hanya sekadar mengurangi kepadatan populasi dan memberi ruang untuk Badak Jawa berkembang secara sehat, tapi juga merupakan langkah antisipatif untuk mencegah Badak Jawa dari kepunahan.

Baca juga : KEANEKARAGAMAN HAYATI : Nasib Badak di Ujung Cula

Tantangan lain dalam konservasi Badak Jawa di Ujung Kulon yakni hadirnya pohon langkap, tanaman invasif yang memberikan gangguan terhadap pertumbuhan pakan badak. Pengendalian pohon langkap perlu dilakukan secara terus menerus agar tersedia ruang tumbuh yang kondusif untuk ratusan jenis pohon pakan bagi Badak Jawa.

Badak adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Jenisnya hanya satu-satunya di dunia, tapi kenyataannya, mereka adalah satwa langka yang berstatus kritis. Jika Indonesia gagal menyelamatkan Badak Sumatera dan Badak Jawa dari kepunahan, maka dunia akan kehilangan dua spesies. Diperlukan keseriusan semua pihak untuk penyelamatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya