Jogja
Selasa, 3 November 2015 - 07:19 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Antisipasi, TNGM Tutup Pendakian di Kaliurang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Boyolali diprediksi tak akan merembet ke Sleman, DIY.

Harianjogja.com, SLEMAN-Jauhnya jarak antara titip api dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat kebakaran yang terjadi di Desa Sepi, Selo, Boyolali kecil kemungkinan untuk merembet ke Sleman.

Advertisement

“O nggak [merembet]. Itu masih jauh,” kata Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Edi Sutiyarto, Senin (2/11/2015).

Meski demikian, angin kencang serta arah yang berubah-ubah di kawasan tersebut tidak menutup kemungkinan membakar kawasan sekitar dan akhirnya sampai di DIY utara, dalam hal ini Kabupaten Sleman. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Edi sudah melakukan antisipasi seperti kegiatan apel siaga, sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakat.

Selain itu, TNGM juga menutup kegiatan pendakian selama satu bulan.

Advertisement

“Supaya tidak terjadi seperti insiden di Gunung Lawu [yang menewaskan pendaki],” imbuhnya.

Pihaknya segera akan menyusun surat resmi penutupan dan kemungkinan akan dibuka lagi sekitar Bulan Desember saat situasi lereng Merapi kembali aman.

Dalam proses evakuasi pendaki kemarin, sebanyak 200 orang berhasil diamankan oleh TNGM dan relawan Barameru sekitar pukul 17.00 WIB. Edi memastikan saat ini sudah tidak ada lagi pendaki di kawasan Gunung Merapi.

Advertisement

Empat titik api di punggung bukit juga telah dipadamkan. Meski begitu petugas harus bersusah-payah memadamkan api. Hal ini disebabkan api mudah berpindah karena situasi angin di lokasi kejadian cukup kencang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif