KEBAKARAN GUNUNGKIDUL : Lupa Matikan Kompor, Rumah Basuki Terbakar

Kebakaran Gunungkidul menimpa sebuah rumah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Rumah milik Basuki,38, warga Dusun Gunungsari, Ngeposari nyaris ludes terbakar pada Selasa (24/1/2017) pagi. Diduga kebakaran terjadi karena korban lali mematikan kompor yang berada di keranjang untuk berjualan tempura.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun selain harus melihat sebagian rumah terbakar, Basuki harus merelakan beberapa perabotan yang dimiliki seperti TV, lemari ikut ludes dilalap sijago merah.

Kebakaran bermula saat Basuki pulang dari keliling untuk berjualan tempura. Setelah sampai di rumah, ia pun langsung menurunkan keranjang untuk berjualan yang berisi kompor dan alat penggorengan dari motor, kemudian barang tersebut diletakan di samping rumah.

Tanpa ia sadari, kompor yang dimiliki masih menyala sehingga membuat keranjang terbakar kemudian merembet ke dinding rumah.

Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Sebab saat kejadian, kondisi rumah sedang kosong karena Basuki dan istrinya berada di ladang, sementara tiga anaknya sedang bersekolah. Akibat kejadian itu, Basuki dan Keluarga terpaksa menginap di rumah tetangga terdekat.

“Saat diketahui api sudah mulai membesar dan sumbernya berasal dari keranjang yang digunakan berjualan milik Basuki,” kata Kasnun, tetangga korban kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, meski api telah membesar namun berkat kesigapan warga dapat segera dipadamkan sehingga kerugian bisa lebih dikurangi. Namun demikian, keluarga Basuki harus merelakan beberapa perabot yang dimiliki terbakar.

“Ya tadi warga berbondong-bondong memadamkan api dengan air seadaanya,” ujarnya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono mengaku sudah menerjunkan personel untuk melihat rumah milik Basuki yang terbakar. Dari pendataan yang dilakukan petugas diketahui kerugian mencapai jutaan rupiah dan keluarga korban juga harus mengungsi untuk sementara waktu.