SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Hingga awal September 2013, tercatat sudah terjadi 17 kasus kebakaran di Gunungkidul. Berdasar data di UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp701,5 juta.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala UPT Damkar Gunungkidul, Diyono, menuturkan penyebab kebakaran didominasi korsleting arus listrik, dan keteledoran warga seperti lupa mematikan tungku atau kompor.

“Ada pula yang membakar sampah dan ditinggal. Ketika ada angin ada api yang merembet. Api akan cepat besar ketika di sekelilingnya banyak bahan yang mudah terbakar,” papar dia kepada Harian Jogja.com, Senin (9/9/2013).

Dibanding 2012, jumlah kasus kebakaran turun. Pada 2012, hingga September setidaknya terjadi 25 kasus kebakaran.

“Tahun lalu totalnya ada 33 kejadian. Sedangkan kerugian mencapai sekitar Rp1,223 miliar,” papar dia.

Diyono menuturkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran sudah mulai meningkat. Meski begitu masyarakat tetap diimbau untuk tetap berhati-hati terutama dengan kemugkinan konsleting yang terjadi.

“Kami juga mengimbau warga agar tidak pernah meninggalkan tungku atau kompor yang sedang menyala. Selain itu ketika membakar sampah harus ditunggu,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya