SOLOPOS.COM - Kebakaran lahan di tebing Kali Opak. (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)
Kebakaran lahan terjadi di Pegunungan Menoreh wilayah Samigaluh
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sebagian lahan di Dusun Besole dan Baronglima, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbakar pada Minggu pada 18.30 WIB, namun berhasil dipadamkan masyarakat setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Untung Waluyo di Kulonprogo, Minggu (18/10/2015), mengatakan pihaknya sudah menginformasikan ke berbagai jaringan, baik tagana, pusdalops dan tim pemdam kebakaran supaya mengantisipasi kebakaran tersebut.
“Masyarakat dan tim tagana secara sigap memadamkan api, sehingga lahan yang terbakar tidak meluas. Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan,” kata Untung.
Ia mengatakan api tidak begitu besar, luasan lahan yang terbakar juga tidak begitu luas. Selaih itu, tidak ada korban jiwa, dan tidak masuk keperkampungan.
“Kami sudah menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran, namun tidak jadi diberangkatkan karena api sudah padam,” katanya.
Sebelumnya lahan seluas tiga hektare di Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, terbakar.
Dia mengimbau kepada masyakat untuk waspada dan tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. Hal ini dikarenakan lahan sangat kering dan mudah tersulut api.
Untung mengatakan selama musim kemarau ini, telah terjadi dua kebakaran besar di Kecamata Girimulyo dan Kalibawang.
Musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi hingga pertengahan November, sehingga potensi kebakaran sanga tinggi.
“Harapannya masyarakat berhati-hati dan waspada dalam membakar sampah dan membuang puntung rokok. Bahkan cermin dan batang kayu bisa menyebabkan kebakaran,” katanya.