Jogja
Selasa, 14 Juni 2016 - 16:55 WIB

KEBAKARAN SLEMAN : Gunakan Gayung, Susanto Siram Bensin ke Rumah Joko, Lalu Membakarnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kebakaran Sleman terjadi di Dusun Pojok, Sendangagung, Minggir,

Harianjogja.com, SLEMAN – Diduga karena sakit hati, seorang pria berumur 47 tahun nekat membakar rumah saudaranya di Dusun Pojok, Sendangagung, Minggir, Sleman, Selasa (14/6/2016) pagi.

Advertisement

Beruntung api yang melalap rumah segera dapat dipadamkan warga sehingga tidak menjalar ke seluruh perabotan rumah.

Pria tersebut bernama Iskandar Susanto warga Nanggulan RT06/RW32 Sendangagung, Minggir, Sleman. Ia nekat membakar rumah tetanggnya, Joko Samudro di Dusun Pojok yang kebetulan berdekatan dengan tempat tinggal pelaku.

Advertisement

Pria tersebut bernama Iskandar Susanto warga Nanggulan RT06/RW32 Sendangagung, Minggir, Sleman. Ia nekat membakar rumah tetanggnya, Joko Samudro di Dusun Pojok yang kebetulan berdekatan dengan tempat tinggal pelaku.

Kapolsek Minggir AKP Novita menjelaskan, kasus itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban sekitar pukul 07.00 WIB dengan membawa dua liter bensin.

Bahan bakar minyak itu kemudian disiramkan ke dinding rumah sisi kanan paviliun. Pelaku menggunakan gayung yang diambil dari kamar mandi untuk menyiramkan bensin itu ke dinding.

Advertisement

“Pelaku menggunakan bensin, ada bambu dan membakarnya dengan korek api,” ungkapnya, Selasa (14/6/2016).

Setelah api membumbung tinggi, pelaku tidak pergi justru menunggu sembari melihat api berkobar tanpa ada rasa bersalah. Warga yang menyaksikan pun khawatir langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Beruntung dalam beberapa menit api dapat dijinakkan sehingga tidak membakar seluruh isi rumah. Tidak ada korban luka dalam peristiwa itu. Api kebetulan hanya membakar tikar dan beberapa titik dinding rumah. Sejumlah warga pun mengamankan pelaku kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Minggir.

Advertisement

Novita menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Akantetapi, ada dugaan, pelaku merasa dendam karena korban sebelumnya pernah menjanjikan akan mencarikan pekerjaan. Namun hingga saat ini korban belum bisa memenuhi.

“Dugaannya ada dendam karena pelaku ini dulu pernah dijanjikan oleh Pak Joko [pemilik rumah], tetapi sampai sekarang belum bekerja,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan keterangan warga, pelaku memiliki gangguan jiwa sehingga melakukan tindakan tersebut. Untuk menyelidiki kasus itu pihaknya akan memeriksakan pelaku ke RS Grhsia Pakem. Hingga Selasa (14/6/2016) sore status pelaku masih sebagai terperiksa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif