SOLOPOS.COM - HarianJogja/Gigih M. Hanafi Petugas memadamkan api yang membakar kios buah di salah satu komplek Pasar Stan, Kelurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (15/3) malam. Sebanyak tiga kios terbakar yang penyebabnya di duga akibat konsleting listrik.

Kebakaran Sleman terjadi di Pasar Stan.

Harianjogja.com, SLEMAN– Sejumlah kios di Pasar Stan yang berlokasi di Jalan Raya Tajem Maguwoharjo, Depok terbakar pada Selasa (15/3/2016) tengah malam. Beruntung api tidak merembet ke kios-kios lainnya di pasar tersebut setelah pasukan pemadam kebakaran berhasil menjinakkan kobaran api.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Menurut sejumlah saksi mata, kobaran api berasal dari salah satu kios yang berada di ujung selatan pasar. Ada yang menduga penyebabnya akibat arus pendek, ada juga yang diakibatkan lilin yang dinyalakan pedagang. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pastinya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Diperkirakan kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

Saksi mata kebakaran Arif, 32 menuturkan, kebakaran terjadi saat listrik di pasar padam. Dia menduga, kebakaran terjadi disebabkan lilin yang dinyalakan pedagang. Namun dia tidak tahu penyebab pasti kebakaran yang membakar kios buah-buhan dan sayuran ini di pasar tersebut. Saat ini, katanya, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut.

Hal tersebut diakui pedagang buah-buahan dan sayuran asal Ngawi, Prayitno, 41. Akibat kebakaran kios di pasar tradisional milik Pemerintah Desa (Pemdes) Maguwoharjo tersebut, ia tidak bisa berjualan hingga enam hari ke depan karena perbaikan.

“Sebenarnya kios ini bukan punya saya. Saya hanya menitipkan barang-barang di sana. Tapi semua ludes terbakar,” keluhnya di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya