Jogja
Kamis, 17 Desember 2015 - 08:20 WIB

KEBAKARAN SLEMAN : Rumah Konveksi Terbakar Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemadam kebakaran. (JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani)

Kebakaran Sleman kali ini terjadi berulang.

Harianjogja.com, SLEMAN-Kebakaran terjadi di rumah konveksi di Jalan Gempol Raya 20 RT02/RW11 Karangasem, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (16/12/2015) siang. Beberapa tahun lalu, hal serupa juga pernah terjadi.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com, rumah itu dihuni oleh Ana sebagai tempat usaha konveksi atau jasa jahit. Ia memiliki beberapa karyawan. Selain sebagai tempat usaha, sekaligus dijadikan tempat tinggal bersama adiknya.

“Kejadiannya sangat cepat sekitar jam 12.00 WIB, saya memandikan burung di teras belum ada. Saya masuk dan keluar lagi langsung mencium bau kain terbakar,” terang Oka, 35, warga yang tinggal bersebelahan dengan korban, saat ditemui Rabu (16/12/2015).

Oka menambahkan, awalnya ia mengira api berasal dari dalam rumahnya. Akantetapi setelah keluar ke teras rumah, tiba-tiba ia melihat api sudah membumbung tinggi melalap rumah korban. Oka langsung berteriak meminta bantuan warga lainnya untuk memadamkan api. Ia merusak sebuah pipa air yang mengait di dinding terluar rumah korban dengan langsung ditarik hingga putus demi mendapatkan air lalu disemprotkan ke arah api melalui jendela sebelah utara bangunan. Sekitar 30 menit api membakar, bersamaan dengan itu pula seluruh isi rumah ludes diikuti dan api perlahan padam.

Advertisement

“Begitu padam, mobil pemadam baru tiba di lokasi,” ujar Oka.

Penghuni rumah, Ana, 45, menjelaskan, saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal membeli makanan. Tidak lebih dari 20 menit setelah keluar dari rumah ia mendapatkan kabar bahwa rumahnya terbakar. Ana pun segera balik ke rumah dan mendapati tempat usahanya sudah ludes terbakar. Ana menduga, api berasal dari korsleting pada stop kontak yang dipakai lebih dari satu sambungan.

“Kalau dari modalnya, kerugian sekitar Rp40 juta, belum termasuk bangunan dan perabotan. Beberapa tahun lalu juga pernah kebakaran seperti ini, ditinggal juga tapi malam hari,” ujar dia.

Advertisement

Akibat kebakaran itu rumah permanen berukuran sekitar 7 x 15 meter bagian atapnya ludes. Seluruh kamar hanya menyisakan arang dan sisa-sisa kain yang menjadi abu. Lima unit mesin jahit ikut hangus terbakar berikut perabotan lain di dalam rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif