Jogja
Senin, 21 September 2015 - 23:20 WIB

KEBAKARAN SLEMAN : Setiap Kecamatan Butuh Hidran, Baru Punya Tiga Unit

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kebakaran Sleman tergolong sering sehingga membutuhkan banyak hidran, namun baru ada tiga unit

Harianjogja.com, SLEMAN-Naiknya angka kebakaran di Kabupaten Sleman belum diimbangi dengan peningkatan sarana prasarana pendukung. Salah satunya hidran sebagai sumber air untuk mengisi truk pemadam ataupun truk tangki.

Advertisement

Saat ini Sleman baru memiliki tiga hidran. Tersebar di tiga titik yakni di daerah Maguwoharjo Kecamatan Depok, Samsat Sleman Jl. Magelang dan di depan Kantor Bupati Tridadi, Sleman.

“Ya paling tidak setiap kecamatan ada hidran,” kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Ismu Achmad Widodo, Minggu (20/9/2015).

Baru adanya tiga hidran yang sebagian besar terdapat di ibukota Sleman tersebut, membuat Damkar kesulitan mengisi air. Pasalnya kejadian kebakaran tidak hanya terjadi di kawasan pusat Sleman tetapi sering di kecamatan lain. Sleman timur di Ngemplak, Berbah, dan Kalasan, Sleman barat di Gamping, dan masih banyak titik lainnya.

Advertisement

Atas kondisi itu, Damkar memanfaatkan air yang ada di selokan dan juga telaga. Seperti Selokan Mataram, beberapa embung di Kabupaten Sleman, dan air sungai.

Damkar Sleman juga mengusulkan tandon air di setiap kecamatan. Hal tersebut dapat menunjang kerja pemadam terutama saat stok air di tangki habis. “Sudah kami usulkan tapi belum terealisasi,” kata Ismu.

Saat ini, Damkar Sleman memiliki lima mobil pemadam, dua mobil tangki air dan satu mobil skylight.

Advertisement

Selain hidran dan tandon air, UPT Damkar juga mengalami krisis personil. Idealnya, untuk bertugas di wilayah seluas Sleman, dibutuhkan sekitar 100 personil. Padahal hingga saat ini Damkar baru memiliki 32 personil. Jumlah yang terbatas itu membuat kerja damkar tidak optimal sehingga saat ada kejadian, Damkar Sleman kerap meminta bantuan pada Damkar Kabupaten/Kota terdekat.

Pos Damkar Sleman juga masih terbatas. Saat ini baru satu pos yang ada dan itupun menginduk di kantor BPBD Sleman. “Setidaknya ada enam pos damkar yang tersebar di beberapa daerah rawan kebakaran. Masing-masing pos dilengkapi satu unit mobil damkar dan satu unit mobil tangki air,” kata Ismu menjelaskan.

Sejak awal musim kemarau sekitar Bulan Juli hingga saat ini, tercatat sudah terjadi 40 kejadian kebakaran. Total hingga September ini ada 75 kejadian kebakaran yang menimpa Kabupaten Sleman.

Advertisement
Kata Kunci : Kebakaran Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif