Jogja
Rabu, 6 April 2016 - 01:40 WIB

KEBENCANAAN : Khawatir Longsor, 26 Orang Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kali Code (harianjogja.com)

Setidaknya, tiga hingga empat rumah yang dihuni tujuh kepala keluarga (KK) terancam rusak.

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Talut bantaran Kali Code sepanjang 30 meter setinggi enam meter amblas pada Selasa (5/4) siang. Akibatnya, sebanyak 26 jiwa warga RT 10 RW 56 di Dusun Sendowo, Sinduadi, Mlati mengungsi.
Amblasnya sebagian talut Kali Code tersebut berada persis dibawah permukiman warga. Setidaknya, tiga hingga empat rumah yang dihuni tujuh kepala keluarga (KK) terancam rusak. “Karena kondisi talut mengancam rumah-rumah warga, untuk sementara waktu mereka mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena talut sewaktu-waktu bisa ambrol,” kata Sarijan, 46, Ketua RT 10 di lokasi kejadian.
Dia mengatakan, Senin (4/4/2016) malam sebenarnya lokasi tersebut telah disurvei oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Pasalnya, talut di sekitar lokasi mulai retak. Selasa (5/4/2016) pagi, pihak Kecamatan Mlati dan BPBD Sleman pun bermusyawarah untuk mengantisipasi kerusakan talut tersebut. “Eeh siangnya malah amblas,” ujar Sarijan.
Hal senada disampaikan Juminten, 58, warga RT 10 RW 056 Sendowo. Rumah Juminten paling potensial terdampak karena jalan di depan rumah tersebut turun sekitar 30 centimeter. Setiap kali melangkah, dia merasakan tubuhnya seakan bergoyang. “Seperti gempa. Soalnya tanah di bawah sudah kropos oleh air sungai. Dua bulan lalu sudah ditimbuni 600 sak pasir. Saat terjadi banjir, 600 sak pasir juga terbawa,” cerita Juminten.
Untuk sementara, dia mengungsi ke rumah tegangganya. Sementara anak-anak dan cucunya diungsikan ke rumah sanak famili lainnya. “Kami berharap agar perbaikan segera dilakukan. Sebab ini jalan alternatif bagi warga untuk ke dusun sebelah. Kalau tidak segera diperbaiki, warga akan mengambil jalan lebih jauh,” kata Kepala Dusun Sendowo Sudarno.
Sementara, Kepala BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar seribu sak pasir dan 60 bronjong kawat. Bantuan tersebut digunakan untuk pencegahan longsornya talut. Tim Reaksi Cepat (TCR) BPBD Sleman, relawan dan warga akan memperbaiki kerusakan talut tersebut. “Perbaikan tergantung warga kapan akan dilaksanakan. Tapi baru saja dirapatkan tadi pagi (Senin) sudah ambles,” paparnya.
Dia menjelaskan, perbaikan talut sepanjang Kali Code sebenarnya merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Srayu-Opak. Karena kondisinya sangat mengkhawatirkan, pihaknya pun bergerak cepat melakukan pencegahan. “Ini bagian dari mitigasi bencana untuk meminimalisasi dampak bencana. Makanya kami antisipasi dulu karena kondisinya sudah mengancam warga,” ujar Juli.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif