Jogja
Kamis, 19 Januari 2017 - 01:40 WIB

KEBENCANAAN SLEMAN : Tertancap 1 Meter, Evakuasi Batu Gajah Baru 25%

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam angin kencang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Batu yang longsor tersebut memiliki panjang lima meter dengan lebar lima meter, dan tinggi 2,5 meter.

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebuah batu raksasa jatuh di kawasan perbukitan Ijo, Sambirejo, Prambanan, Rabu (18/1/2017) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa terkait peristiwa tersebut.

Advertisement

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan, batu yang jatuh tersebut termasuk bongsor. Batu tersebut memiliki panjang lima meter dengan lebar lima meter, dan tinggi 2,5 meter. “Batu tersebut longsor pada pukul 06.45 WIB di Gedang bawah RT 3 RW 09 Sambirejo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Makwan, Rabu (18/1/2017).

Dia menjelaskan, sejak Selasa (17/1/2017) malam di wilayah tersebut memang terjadi hujan. Ada kemungkinan tanah di sekitar batu tergerus air kemudian melongsorkan batu raksasa itu. Longsoran batu terebut mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan jalan Desa Gayamharjo dengan Desa Sambirejo sempat tertutup.

Warga bersama relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso dan personel TNI masih terus mengevakuasi batu dan melakukan pengkondisian tanah di sekitar batu yang longsor.

Advertisement

Ketua FPRB Prambanan Bandung Bondowoso, Prawoto Brewok menjelaskan, proses evakuasi batu tersebut akan dilanjutkan hari ini. Pasalnya, pemecahan batu baru bisa untuk dilewati roda dua. “Batu agak susah dipecah. Jenis batunya tidak keras tapi agak susah pecah,” jelasnya.

Hingga Rabu sore, progres pemecahan batu glundung longsor tersebut baru mencapai 25 %. Batu tersebut menggelundung dari ketinggian 50 meter. Akibat deras dan beratnya batu yang jatuh, katanya, batu raksasa itu tertancap sedalam lebih dari satu meter.

Sekadar diketahui, Desa-desa di wilayah Prambanan memang memiliki potensi bencana longsor. BPBD Sleman mencatat, beberapa dusun yang memiliki potensi bencana longsor meliputi, Dusun Dawung dan Cepit (Bokoharjo), Dusun Jali, Jontro, Kalinongko Kidul, Kalinongko Lor, Gayam, Lemahabang dan Dusun Nawung (Gayamharjo).

Advertisement

Selain itu, Dusun Sembir (Madurejo), Dusun Dawangsari, Gunungsari, Nglengkong, Kikis, Gedang, Mlakan dan Dusun Gunung Cilik (Sambirejo), Dusun Umbulsari A, Umbulsari B, Sengir, Dayakan dan Gamparan (Sumberejo), Dusun Klumprit I dan II, Candisari, Losari I dan II, serta Watukangsi (Wukirharjo).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif