SOLOPOS.COM - ilustrasi (Ist)

Penyebabnya panitia khusus (pansus) masih fokus pada evaluasi pelaksanaan Dana Keistimewaan (Danais) 2015.

 

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

 

Harianjogja.com, JOGJA-Meskipun sudah meminta untuk menunda penetapan Raperdais untuk melanjutkan pembahasan tahun ini, sampai sekarang nyatanya Rancangan Peraturan Daerah Istimewa (Raperdais) Urusan Kebudayaan belum juga tersentuh. Penyebabnya panitia khusus (pansus) masih fokus pada evaluasi pelaksanaan Dana Keistimewaan (Danais) 2015.

Sejak diundur karena belum selesai dibahas 2015 lalu, pembahasan Raperdais digabungkan ke dalam pansus Pansus pengawasan Danais. Anggota Pansus pengawasan Danais Suwardi mengatakan mereka sebenarnya sudah melakukan pembahasan. Hanya saja Raperdais Kebudayaan belum dibahas karena mereka masih fokus pada evaluasi pelaksanaan Danais.

Karena sampai saat ini mereka belum membahas Raperdais, Suwardi mengatakan otomatis belum ada perkembangan terkait pembahasan Raperdais. Mereka pun mengajukan extra time kepada Pimpinan DPRD DIY untuk menuntaskan tugas yang belum usai.

“Sesuai tata tertib DPRD DIY, kami meminta tambahan waktu 10 hari kerja,” kata dia.

Politisi Golkar ini mengatakan, perpanjangan waktu adalah hal yang lumrah dalam pembahasan pansus. Mereka bahkan diizinkan mengajukan tambahan waktu lagi bila ternyata setelah perpanjangan pembahasan mereka belum selesai.

Alasan lainnya menurut Suwardi, raperdais Kebudayaan merupakan hal yang vital untuk mendukung Keistimewaan DIY. Keberadaan Perdais ini akan menjadi dasar Rencana INduk Kebudayaan yang menajdi landasan program DIY selama 25 tahun mendatang.

“Makanya harus teliti dan tidak asal jadi,” imbuh Suwardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya