SOLOPOS.COM - Deretan terpal membentang sepanjang lorong utama pasar Argosari, Selasa (4/12/2012). Atap yang bocor membuat pedagang terpaksa berswadaya memasang terpal untuk mengurangi cucuran air. (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Deretan terpal membentang sepanjang lorong utama pasar Argosari, Selasa (4/12/2012). Atap yang bocor membuat pedagang terpaksa berswadaya memasang terpal untuk mengurangi cucuran air. (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

GUNUNGKIDUL—Kebocoran atap pasar Argosari Wonosari yang kian parah membuat beberapa pedagang pasar mengeluh. Mereka mengaku rugi akibat barang dagangan mereka yang rusak karena basah akibat kebocoran atap pasar di pusat kota Wonosari yang tak kunjung ditangani pihak terkait.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sudali, 55, pedagang sayur di lantai dua pasar Argosari Selasa (4/11/2012) mengeluhkan beberapa dagangannya yang terpaksa dijual murah karena busuk akibat tetesan air dari atap pasar ketika hujan turun. Sudali mencontohkan bawang dagangannya yang terpaksa dibanting harga karena basah. Bahkan beberapa bawang merahnya terpaksa dibuang karena sudah busuk dan tidak laku dijual. “kerugiannya sudah tidak terhitung, setiap hujan ya begini” katanya.

Kebocoran atap di pasar Argosari sudah terjadi sejak 2010, meskipun demikian, belum ada upaya maksimal dari pihak pengelola pasar. Akibat parahnya kebocoran, beberapa pedagang secara swadaya mengumpulkan uang untuk membeli terpal untuk menahan kebocoran yang dibentangkan di langit-langit pasar. Meskipun demikian, air masih merembes jatuh sehingga mereka terpaksa menadah tetesan air dengan ember agar tidak membanjiri los pasar.

Menurut Sudali, dia dan beberapa rekan sesama pedagang telah berkali-kali mengajukan perbaikan atap, tetapi belum ada tanggapan realisasi perbaikan. Padahal dia sudah membayar biaya retribusi sebesar Rp3000 per hari. “Sampai capek saya bilangnya” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya