SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Dengan harga jual ayam berkisar Rp 60.000- Rp 75.000 per ekornya membuat ayam ini laris manis di pasaran.

Harianjogja.com, BANTUL– Guna mencukupi kebutuhan daging ayam menjelang lebaran, masyarakat justru beralih membeli daging ayam merah atau petelur yang sudah afkir. Dengan harga jual ayam berkisar Rp 60.000- Rp 75.000 per ekornya membuat ayam ini laris manis di pasaran.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Salah satu pedagang ayam merah di Pasar Unggas Bantul, Sutarno mengatakan, memasuki dua hari sebelum lebaran ini permintaan daging ayam jenis petelur meningkat drastis. jika hari biasa jenis ayam ini tidak banyak dicari, menjelang lebaran permintaan mencapai 100 ekor setiap harinya.

“Karena harganya yang murah, bisa satu banding dua dengan harga ayam broiler. Jadi masyarakat juga banyak yang memilih jenis ini,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (4/7/2016).

Ia menjelaskan, masyarakat lebih memilih jenis ayam petelur ini dikarenakan harga daging sapi dan daging ayam potong yang masih tinggi. Bagi sebagian besar masyarakat yang jelas akan membeli karena harganya yang sangat murah.

“Ya gimana daging sapi sekarang masih Rp 115.000 per kilonya, daging ayam potong Rp 34.000 per kilo. Sementara ayam afkir ini Rp 60.000- Rp 75.000 sudah dapat ayam dengan berat tiga sampai empat kilo,” ujarnya.

Pedagang asli Bantul tersebut mengungkapkan dirinya mampu merauk keuntungan perhari Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta dengan berjualan ayam afkir ini.

Sementara itu salah satu pembeli, Widi Rustamadi mengatakan setap tahun menjelang lebaran ia selalu membeli jenis ayam afkir untuk kebutuhan lauk selama lebaran. Selain karena harganya yang murah menurutnya karena jenis daging yang seperti ayam jawa membuat ia lebih memilih jenis ayam ini dibanding dengan ayam potong biasa.

“Karena harganya lebih terjangkau, walaupun ini afkiran tp kalau dimasak malah enak ini, seperti ayam jawa,” ujar Widi.

Saat ditanya tentang kesehatan ayam dan kualitas daging ayam afkir tersebut, menurutnya ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut. “Tidak tau kalau masalah itu, meskipun afkiran dulu saat masih dipeternakan mesti juga sudah diberi vaksin atau obat lainnya jadi ya percaya saja kalau ayamnya sehat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya