SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang sayuran, Yati (kanan), berbincang dengan pedagang sayuran lainnya (kiri) di Pasar Kranggan, Rabu (6/4/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pun berencana melakukan pengecekan harga di pasaran.

 
Harianjogja.com, SLEMAN- Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), belum memengaruhi harga kebutuhan masyarakat di pasaran. Sejumlah komoditas masih dijual tinggi. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pun berencana melakukan pengecekan harga di pasaran.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Selasa (12/4/2016), sejumlah pasar dan toko-toko sembako menunjukkan harga beberapa komoditas yang ditawarkan tidak terpengaruh oleh penurunan harga BBM. Selain bawang merah dan bawang putih, harga beras, gula pasir dan daging ayam masih tinggi bahkan cenderung naik.

Harga bawang merah yang berukuran besar misalnya, masih dijual di atas Rp40.000 per kilogram (kg) sementara yang ukurannya kecil dihargai Rp35.000 per kg. Kondisi tersebut terjadi setidaknya dalam beberapa minggu terakhir. “Ada yang menjual Rp40.000 hingga Rp43.000 per kg. Bawang putih juga. Dijual antara Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg,” kata Widiastuti, pedagang sayur-sayuran di Pasar Mlati, Sleman, Selasa (12/4).

Widi menjelaskan, sebelum dipatok Rp40.000 per kg harga bawang merah dijual antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per kg. “Itu masih terjadi di awal-awal tahun kemudian naik dan naik sampai sekarang Rp40.000 per kg. Saya tidak tahu pasti penyebabnya, tetapi umumnya karena stok yang masuk sedikit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya