SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemerintah Kecamatan Patuk resah masih ada warga yang terjerat rentenir.

Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan dia ingin mewujudkan wilayah Patuk bebas rentenir. Caranya dengan menjalankan program simpan pinjam yang dikhususkan untuk ibu rumah tangga.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Daripada mereka meminjam dari rentenir, lebih baik mereka mengelola modal yang diberikan kepada kelompok,” ungkap dia, di kantornya, Selasa (14/10/2014).

Ia mengatakan akibat jeratan rentenir, ada warga yang harus menjual tanah untuk melunasi utang. Tak jarang, utang yang banyak turut mengganggu kehidupan rumah tangga warga Patuk.

“Ada juga yang bercerai,” imbuh dia.

Pemerintah Kecamatan Patuk saat ini membuat Dusun Antirentenir di Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-Oro. Di dusun tersebut, dibuat sebuah kelompok simpan pinjam. Harapannya, warga akan terlepas dari jeratan rentenir karena sudah mengikuti simpan pinjam yang tidak akan merugikan mereka.

Bendahara UPK PNPM Kecamatan Patuk Suprapti Purnami Ningrum mengungkapkan warga tidak hanya diberikan uang pinjaman. Namun, uang tersebut harus bisa mengangkat derajat ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya