Jogja
Kamis, 15 Agustus 2013 - 20:03 WIB

KECELAKAAN : Aspada Versus Roda Dua, Warga Kasihan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara).

Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Pariman, 58, warga Dusun Mrisi, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul tewas setelah ditabrak bus Aspada AB 7253 AS di Jalan Kaliurang, Depok, Sleman Kamis (15/8/2013).

Advertisement

Kejadian itu menimpa korban saat mengendarai Motor Honda Astrea AB 4872 PH di kawasan simpang tiga Purna Budaya, UGM, pukul 07.45 WIB. Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, kejadian itu berawal saat Sarjono, 50, yang sebenarnya kernet bus mengemudikannya untuk mencari penumpang sekitar.

Baru beberapa saat berjalan, hendak berbelok ke arah selatan di Jalan Kaliurang justru bertabrakan dengan korban yang tengah mengendarai motor. Korban bersama motor masuk ke kolong bus dan tewas seketika.

Sarjono yang ditemui wartawan di Pos Polisi Lalulintas Bulaksumur menjelaskan saat itu sedang mencari penumpang di seputaran Universitas Gadjah Mada (UGM). Seperti biasanya ia bertugas sebagai kenek, lantaran sopirnya, Wawan, sedang makan maka ia yang bertugas keliling mencari penumpang. “Biasanya seperti itu dan lancar,” kata dia.

Advertisement

Sarjono mengaku, ia sudah sangat berhati-hati dalam mengemudikan bus. Tetapi ia tidak pernah menyangka saat membesut bus arah barat hendak belok ke arah Selatan, korban melaju dari arah Selatan dan langsung menabrak.

“Perasaan saya sudah sangat hati-hati tapi tiba-tiba dia langsung menabrak arah selatan,” terang pria yang tidak memiliki SIM angkutan umum ini.

Luka berat pada bagian kepala korban yang diduga terlindas ban depan sebelah kanan menyebabkan korban tewas seketika. Korban langsung dievakuasi ke RSUP Sardjito.

Advertisement

Kanit Laka Polres Sleman Ipda Wartono saat dikonfirmasi menjelaskan kepolisian masih mendalami pihak yang bersalah dalam kecelakaan tersebut hingga menyebabkan korban tewas.

“Bus dibawa ke Mapolres Sleman sebagai barang bukti. Kemudian anggota juga meminta keterangan kepada sopir bus dan sejumlah saksi untuk mengetahui kronologi peristiwa,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif