SOLOPOS.COM - Kondisi bus pariwisata asal Tuban yang terguling di Jalan Imogiri-Dlingo Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Sabtu (31/12/2016) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Bantul terjadi di Wukirsari

Harianjogja.com, BANTUL — Mesin tak kuat melintasi tanjakan, bus pariwisata melorot dan akhirnya terguling di jalur jalan Imogiri-Dlingo KM 2, Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Sabtu (31/12/2017). Meski tak ada korban jiwa, peristiwa itu mengakibatkan bus bernopol S 7234 UW itu mengalami rusak parah. Diperkirakan, kerugian yang dialami oleh pemilik bus mencapai jutaan rupiah.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Baca Juga : KECELAKAAN BANTUL : Tak Kuat Menanjak, Bus Pariwisata Terguling

Sopir bus Kusminto mengatakan rombongan pemuda Dusun Gedong Ombo Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding, Tuban hendak dibawanya berwisata di Kebun Buah Mangunan. Nahas, sebelum tiba di lokasi objek wisata, bus yang dikendarainya mengalami kegagalan mesin.

Dia mengakui masih buta sama sekali terhadap rute kawasan itu. Dia mengatakan baru sekali naik ke ruas jalan tersebut. Ia pun tak menyangka jika rute yang akan dilewatinya memiliki tingkat kemiringan cukup curam.

Terpisah, Kanit Lantas Polsek Imogiri Iptu Slamet Yuwana membenarkan peristiwa itu tak mengakibatkan korban jiwa dan luka. Meski begitu, ia menyayangkan masih banyaknya sopir kendaraan umum yang nekat melintasi kawasan perbukitan dengan tingkat kemiringan curam. Meski sudah dilengkapi dengan rambu, medan itu tetap membutuhkan konsentrasi lebih, terutama jika kendaraan yang dikendarai adalah kendaraan berat.

“Kejadian ini akibat sopir belum tahu mendannya,” jelasnya, Minggu (1/1/2017).

Lantaran peristiwa itu, jalur Jalan Imogiri- Dlingo Wukirsari Imogiri Bantul macet.  Bahkan sebelum akhirnya bangkai bus itu dievakuasi oleh mobil Polsek Imogiri dan warga, jalan tersebut macet total.

“Karena ketika kejadian, arus pengunjung wisata ke arah Mangunan cukup padat,” kata Slamet.

Beruntung, guna memecah penumpukan kendaraan, warga seketika memecah arus dengan membuka jalur alternatif melalui jalur kampung.

“Bus ini kan melintang ditengah jalan, tidak bisa dilalui, tetapi warga langsung tanggap memberikan alternatif lewat akses jalan kampung,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya