SOLOPOS.COM - Proses evakuasi dua bocah yang tengelam di bekas lubang galian tambang di Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, Minggu (4/12/2016). (Foto istimewa)

Kecelakaan Bantul terjadi di lokasi bekas tambang

Harianjogja.com, BANTUL— Sebuah lubang bekas galian tambang menimbulkan korban jiwa. Dua orang bocah meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah bekas lubang tambang di Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pelret pada Minggu (4/12/2016) siang.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Kapolres Pleret AKP Tony Priyanto menjelaskan kronologi kejadian meninggalnya Adiga Hermansyah, 14, bocah asal Dusun Karanggayam, Desa  Segoroyoso, Kecamatan Pleret dan Galang Okta Prayoga, 14, asal Desa Gedongkuning, Kecamatan Banguntapan.

Keduanya awalnya ingin berenang di bekas galian tambang bersama dengan delapan orang temannya. “Adiga dan Galang tenggelam karena tak bisa berenang,” ujarnya.

Menurut penuturan Tony, awalnya Galang tenggelam terlebih dahulu. Adiga yang berusaha menyelamatkan rekanya itu akhirnya ikut tenggelam bersama Galang lantaran tak bisa berenang. Kedelapan temannya yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan keduanya dan meminta pertolongan warga. Namun naas, Galang dan Adiga tak dapat tertolong.

Kata dia, lokasi yang digunakan untuk berenang keduanya merupakan bekas tambang breksi yang telah lama tak digunakan. Akibat tak adanya reklamasi, lokasi itu menjadi kubangan sedalam lima meter, yang sering disebut warga sebagai Kedung Pok Bangau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya