Jogja
Minggu, 12 Februari 2017 - 19:20 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Hendak Menonton Jatilan, Kakek Tersambar Kereta Ekspres

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan. (active.com)

Kecelakaan Bantul terjadi di perlintasan kereta api

Harianjogja.com, BANTUL–Hendak nonton pentas jatilan, seorang kakek tewas tersambar kereta api, Minggu (12/2/2017) siang.

Advertisement

Sekitar pukul 13.00, Dwijo, 70, warga Dusun Grubuk  RT 52 Desa Argosari, Kecamatan Sedayu berniat menonton pentas jatilan di Dusun Pedusan Desa Argosari yang berjarak beberapa puluh meter dari rumahnya. Berjalan kaki, Dwijo lantas berinisiatif memotong jalan dengan menyeberang rel kereta api dari arah utara.

Nahas, dari arah timur, melaju kereta api ekspress Krakatau jurusan Merak-Kediri. Tak menyadari ada kereta melintas, Dwijo pun terserempet kereta api itu hingga terpental beberapa meter dari rel.

Salah seorang saksi mata, Muhayat mengatakan, dari kejauhan masinis kereta sebenarnya sempat membunyikan klaksonnya beberapa kali. Seperti tak mendengar, Dwijo tetap saja menyeberangi rel yang berada di depan SMA Pangudi Luhur Sedayu itu.

Advertisement

“Mungkin karena sudah sepuh [tua], Pak Dwijo tidak mendengar klakson kereta api itu,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dukuh Grubug itu saat ditemui di lokasi.

Sementara Kapolsek Sedayu Kompol Muhammad Nawawi menegaskan, korban memang telah menyalahi aturan dengan menyeberangi rel tidak di tempat yang dianjurkan. Padahal, lokasi terserempetnya korban dengan pintu perlintasan tak begitu jauh. “Secara aturan, korban memang salah,” katanya.

Ia menambahkan, jenazah korban  di samping rel pertama kali ditemukan oleh salah siswa SMA Pangudi Luhur yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Tak lama, pihaknya pun lantas dihubungi oleh warga dan pihak keluarga korban.

Advertisement

Dikatakannya, lantaran hanya terserempet, jenazah korban terbilang masih utuh. Korban meninggal diduga lantaran luka parah di bagian kepala akibat terbentur batu bantalan rel. “Tangan kiri korban juga patah,” kata Nawawi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif