Jogja
Minggu, 4 Desember 2016 - 08:20 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Kios Rata dengan Tanah, Sumiyati Selamat Berkat Sarapan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Bantul di Pedusan mengakibatkan satu nyawa melayang

Harianjogja.com, BANTUL — Kecelakaan maut antara Bus Hino dengan nopol A 7667 KC  dan dua sepeda motor terjadi di Jl.Jogja-Wates, tepatnya di Pedukuhan Pedusan, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu.

Advertisement

Bus Hino dengan nopol A 7667 KC yang dikemudikn Karyo, 39, warga Dusun Tlahap Kidul, Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga melaju dengan kecepatan tinggi. Melihat dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Mio nopol AB 2292 LQ yang saling berboncengan melintas di depan bus, dia kaget dan membanting setir. nya. Kedua orang itu, masing-masing bernama Triyani, 37, warga Pedukuhan Pedusan, Desa Argosari, dan putrinya, Carissa Myra Cahyani. Nahas dari arah berlawanan, melaju dua orang pengendara sepeda motor lainnya, Maryati, 40, warga Perum GKP Sedayu dan putrinya, Lita, 7.

Sontak, bus yang oleng dan masih dalam kecepatan tinggi itu pun menabrak sepeda motor Yamaha Mio nopol AB 4153 AB yang dikendarai Maryati dan putrinya. Bahkan, Maryati sempat terseret badan bus hingga beberapa meter. Bus baru berhenti setelah menabrak kios salak

“Tak hanya kios, tiang kabel telepon pun dihantam bus itu. Kini, supir bus [Supir bus, Karyo, 39, warga Dusun Tlahap Kidul, Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga ] tengah menjalani pemeriksaan. Untuk sementara badan bus yang mengalami rusak pada bagian kaca depan dan dua motor yang ringsek kami amankan,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lakalantas) Polres Bantul Ipda Mulyanto kepada Harianjogja.com, usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu (3/12/2016) pagi.

Advertisement

Terpisah, Sumiyati justru mengaku beruntung, meski nyatanya mengalami kerugian belasan juta rupiah. Pasalnya, saat kejadian, dirinya masih berada di rumah yang hanya berjarak beberapa meter saja dari kiosnya yang kini rata dengan tanah itu.

“Saya masih menyiapkan sarapan di rumah. Tapi karena rumah saya dekat dengan kios, saya tahu persis kronologi tabrakan itu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif