Jogja
Kamis, 11 September 2014 - 21:20 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Korban Kecelakaan dengan Panser TNI Minta Hukum Ditegakkan Adil

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Keluarga korban kecelakaan sepeda motor yang ditabrak kendaraan Panser TNI di Bantul berharap masalah tersebut diselesaikan seadil-adilnya.

Kecelakaan di Jalan Samas Km 1,5 Bambanglipuro Bantul itu menyebabkan Hanifah Kurniawati, 22, warga Dusun Soropadan, Tirtomulyo, Kretek Bantul tewas.

Advertisement

Setelah diperiksa dan dibersihkan selama dua jam di RS, jenazah dipulangkan ke rumahnya.

Marjudi,52, ayah korban tidak menyangka nyawa putrinya berakhir di jalanan. Padahal Hanifah adalah anak satu-satunya Marjudi dan isterinya Kodariah,47.

Ia menuntut penegak hukum menyelesaikan masalah ini seadil-adilnya. “Saya hanya meminta keadilan, kalau memang salah [TNI] tolong diberi sanksi sesuai hukum, kami ini tidak punya kekuatan apa-apa,” tegas Marjudi.

Advertisement

Marjudi menceritakan, kali terakhir bertemu putrinya Kamis pagi saat hendak pamit kerja. Sudah tiga tahun ini, Hanifah menjadi buruh pabrik garmen di Pajangan, Bantul. Marjudi dan isterinya tidak punya firasat apa-apa akan nasib putri mereka.

“Hanya kemaren sore, saya itu nitip minta belikan tas kecil tempat buku yasin waktu dia sama ibunya ke swalayan dekat rumah. Dia itu anaknya taat beribadah, tadi subuh masih sempat bergurau sama saya,” kata Marjudi dengan mata berkaca-kaca.

Kasus kecelakaan yang melibatkan mobil TNI itu kini ditangani Datasemen Polisi Militer (Denpom) DIY dan Polres Bantul. “Akan kami koordinasikan penanganannya dengan Denpom, dan masih harus dipastikan, apakah posisi korban keluar dari badan jalan atau tidak, dan posisi mobil Pansernya,” ujar Endar Isniyanto.

Advertisement

Sementara itu, pengemudi mobil Panser TNI AD, Pratu Muhamad Nawawi,29, sampai sekarang tidak ditahan. Anggota TNI itu kata Endar tetap melanjutkan perjalanannya ke Sanden untuk mengikuti latihan.

Salah seorang anggota TNI yang mengikuti pelatihan Budi Karyadi menolak memberi informasi ihwal kecelakaan yang melibatkan anggotanya.

“Semuanya sudah ditangani Denpom, yang jelas kami berangkat latihan ini sudah sesuai prosedur,” ujarnya ditemui di rumah duka di Kretek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif