SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kecelakaan Bantul mengakibatkan empat orang terluka.

Harianjogja.com, BANTUL—Tidak sabar dalam berkendaraan mengakibatkan dua truk dan satu pikap terlibat dalam tabrakan beruntun, Sabtu (10/10/2015) pagi di kawasab Ring Road Barat, tepatnya di penggal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dusun Gatak, Desa Tirtonirmolo.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kejadian berawal ketika mobil pick up bernopol L 9965 AF yang dikendarai oleh Yohannes Novento Nugroho, 19, warga Manguntikaran, Nganjuk, dari arah selatan mendadak mengurangi kecepatannya lantaran memberikan kesempatan truk bernopol AA 1340 DH yang dikendarai Marwan, 45, warga Krajan, Bambusari, Magelang untuk berputar arah di penggal UMY tersebut. Melihat diberikan kesempatan Marwan pun segera memutar balik di penggal jalan itu.

Sementara itu, entah lantaran teledor atau sudah terlanjur menambah kecepatan, Samsuki, pengendara truk bermuatan buah yang juga melaju dari arah selatan, sontak kehilangan kendali saat melihat ada mobil pikapberhenti di depannya. Akibatnya, truk bernopol P 9085 UN itu pun menabrak bagian belakang mobil pikap yang tengah membawa muatan berupa furnitur itu.

Lantaran kerasnya tabrakan, mobil pikap itu pun menabrak truk di depannya yang tengah berputar balik arah tadi hingga keduanya terguling. Sementara Marwan, sopir truk bermuatan buah yang menjadi biang tabrakan beruntun itu pun membanting setir ke arah kanan hingga kemudian berhenti di jalur lambat yang mengarah ke selatan.

“Kok ya untungnya di jalur lambat itu tengah sepi pengendara motor,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanitlakalantas) Polres Bantul Ipda Budi Harianto saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (10/10/2015) pagi.

Ditambahkannya, meski kecelakaan itu melibatkan tiga buah kendaraan besar, tak ada satu pun korban yang mengalami luka berat. Dari peristiwa itu, tercatat tiga orang supir dan seorang penumpang di mobil pikap mengalami luka ringan.

“Hanya Marwan saja yang mengalami luka cukup berat, kemungkinan mengalami luka agak serius, yakni patah tulang” ucapnya.

Budi menambahkan, saat ini semua korban yang mengalami luka tengah dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sedangkan kedua truk dan sebuah pick up yang masing-masing mengalami kerusakan (ringsek) di bagian depan itu pun kini sudah diamankan oleh pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bantul.

“Untuk pengemudinya, kami masih periksa,” ujar Budi.

Budi mengaku, tak ada yang salah dengan infrastruktur jalan di lokasi kejadian. Mulai dari rambu hingga lampu penerangan jalan pun sudah terpasang dan berfungsi dengan baik.

“Saya rasa kecelakaan ini murni kesalahan pengendaranya,” tegasnya.

Untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di lokasi kejadian selama proses evakuasi bangkai kendaraan yang memakan waktu sekitar dua jam, pihaknya memberlakukan pengalihan jalur. Dari arah utara, jalur lambat ditutup.
Retno Indarwati, warga Gatak sekaligus saksi mata membenarkan kejadian itu. Menurut dia, saat ia pulang dari Pasar Gamping, ia melihat ada truk yang menabrak bagian belakang mobil pick up.

“Saya kaget sekali. Suaranya kencang sekali. Tahunya, salah satu truk sudah masuk di trotoar jalut lambat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya