Jogja
Minggu, 20 Juli 2014 - 16:29 WIB

KECELAKAAN DI BANTUL : Sopir Lepas Kendali, Truk Terperosok Selokan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL – Akibat sopir belum mengenal medan jalan raya Imogiri-Dlingo, truk bermuatan bahan material bangunan kayu keluar badan jalan dan terperosok ke selokan, Minggu (20/7/2014).

Tidak ada korban tewas atau mengalami luka parah dalam kecelakaan tunggal tersebut. Truk melintas dari Gunungkidul menuju Bantul hendak menjual kayu bahan bangunan. Sopir bernama Mamat, asal pekalongan Jateng hanya mengalami luka lecet.

Advertisement

Ditemui Harian Jogja di lokasi kejadian, Mamat, sopir truk mengatakan truk dikemudikan dari arah timur (Gunungkidul) menuju Bantul sudah kehilangan kendali sejak mesuk jalan turunan di perbatasan Imogiri-Dlingo. Persneling mesin truk tidak berfungsi sehingga laju kendaraan sulit dikendalikan.

“Menghindari kondisi yang lebih parah kemudi saya banting kiri keluar badan jalan sebagian truk masuk selokan,” ujar Mamat mengalami luka lecet pada kaki sebelak kiri.

Beruntung dua awak truk yang juga duduk di depan yang sempat terjepit berhasil lolos dari maut. Mamat mengaku baru sekali ini melintas jalur selatan Wonosari-Bantul. “Belum hafal kondisi jalan daerah sini,” imbuhnya.

Advertisement

Hingga sore kemarin truk belum bisa dievakuasi lantaran barang muatan berupa kayu kalimantan mempersulit upaya evakuasi. Muatan kayu bangunan belum diturunkan dari truk yang ringsek akibat terbentuk batu dan pohon setelah roda sebalah masuk selokan.

Kasat Lantas Polres Bantul AKP Endar Isniyanto mengatakan telah mendatangkan personel untuk mengidentifikasi kecelakaan tunggal di jalur berbahaya tersebut. Ia menghimbau kepada pengguna kendaraan bermuatan barang untuk berhati-hati melintas jalur selatan.

Menurutnya, jalur selatan menghubungkan Bantul-Gunungkidul terkenal paling berbahaya karena terdapat jalan menanjak dan tikungan tajam. Selain itu, meski kondisi jalan sudah baik, kondisi perbukitan kanan kiri dijumpai jurang berkedalaman belasan meter sehingga memerlukan kewaspadaan ektra. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif