Jogja
Selasa, 11 Oktober 2016 - 09:57 WIB

KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Jasad Giyo Ditemukan, Bagaimana Kelanjutan Wisata Gua Pindul?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa orang petugas dari Tim Gabungan bersiap untuk melakukan pencarian jasad Giyo, salah seorang pemandu di Obyek Wisata Gua Pindul, Senin (10/10/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Gua Pindul menyebabkan seorang pemandu gua meninggal

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Proses pencarian Giyo, salah seorang pemandu wisata di Gua Pindul telah membuahkan hasil di hari kedua. Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan pada Selasa (10/10/2016) sekitar pukul 14.15 WIB. Proses pencarian ini sempat menghentikan aktivitas kepariwisataan di obyek tersebut.

Advertisement

Namun setelah jasad korban ditemukan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul menyerahkan sepenuhnya operasional Pindul ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola apakah akan langsung beroperasi atau masa penutupan akan diperpanjang.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wistawa Disbudpar Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, pihaknya tidak akan ikut campur mengenai kebijakan penghentian operasional Pindul bagi wisatawan.

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wistawa Disbudpar Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, pihaknya tidak akan ikut campur mengenai kebijakan penghentian operasional Pindul bagi wisatawan.

Menurut dia, kebijakan tersebut sepenuhnya diberikan ke pokdarwis. Terlebih lagi, saat pengehentian operasi yang digunakan untuk proses pencarian mulai Minggu (9/10/2016) siang merupakan kebijakan spontan dari pengelola sendiri.

“Kami tidak pernah meminta dan itu murni dari pengelola sendiri. Jadi untuk selanjutnya kami juga serahkan ke mereka apakah akan langsung dibuka atau menunggu hingga masa berkabung selesai,” kata Hary kepada wartawan, Senin.

Advertisement

Dia mencatat adanya korban meninggal di area Pindul bukan yang pertama, karena beberapa tahun lalu ada korban yang sama seperti yang terjadi pada Giyo. Namun demikian, ia menilai kejadian tersebut dikarenakan faktor kelalaian.

Hary mengungkapkan ada kesamaan kasus antara yang terjadi kemarin dengan kejadian pada 2012 lalu, yakni korban saat berenang tidak menggunakan pelampung dan ban pelindung untuk penyusuran.

Advertisement

Oleh karenanya, ia meminta kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bersama sehingga peritiwa yang sama tidak terulang kembali. “Saya harap saat melakukan penyusuran gua, sisi keamanan harus diperhatikan dan ditaati. Tujuannya agar tidak ada lagi jatuh korban,” ungkapnya.

Terpisah, hingga berita ini diturunkan, Ketua Pokdarwis Dewa Bejo selaku pengelola Obyek Wisata Gua Pindul, Bagya urung bisa dikonfirmasi. Saat coba dihubungi melalui ponselnya, nomor yang bersangkutan dalam kondisi tidak aktif.

Ditemukan di Lorong Sungai

Advertisement

Bersambung halaman 3

Proses pencarian Giyo melibatkan tim gabungan dari beberapa daerah seperti Basarnas, SAR DIY, SAR Satlinmas Gunungkidul hingga Klaten.

Selain itu, proses evakuasi juga didukung oleh petugas dari Polsek Karangmojo, PMI hingga BPBD Gunungkidul. Di pencarian hari kedua kemarin, akhirnya jasad Giyo berhasil ditemukan oleh tim sekitar pukul 14.15 WIB.

“Setelah berjuang sejak Minggu siang, akhirnya jasad korban ditemukan pada hari ini [kemarin],” kata Koordinator Tim Penyelam DIY Zaki Kurniawan.

Dia menjelaskan, proses pencarian agak terhambat karena faktor cuaca. Hujan yang terus turung membuat aliran air menjadi keruh sehingga menyulitkan dalam pencarian. Kondisi ini ditambah lagi kedalaman sungai yang bervariasi sehingga tim harus bekerja ekstra keras. “Di bawah juga banyak sampah, jadi tim penyelam juga harus berhati-hati,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif