Kecelakaan Gunungkidul yang dialami Heri terjadi lantaran medan curam dan rem kendaraan tidak berfungsi.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kecelakaan tunggal terjadi di Dusun Pilangrejo, Desa Pilangrejo, Nglipar, Kamis (19/2/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya seorang pengendara motor Heri Sarwanto,17, meninggal dunia usai menabrak pohon dan masuk jurang sedalam lima meter.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, kemarin, sebelum masuk jurang, korban yang merupakan warga Dusun Kemadang Kulon, Desa Kemadang, Tanjungsari itu sempat menabrak pohon akasia. Heri langsung meninggal di tempat kejadian, karena luka parah di bagian kepala.
Awalnya, dia bersama dua rekannya ingin menikmati keindahan matahari terbit di Embung Batara, Sriten. Saat pulang, dikarenakan kondisi jalan dan medan cukup curam, Heri tidak bisa mengendalikan motor matik yang dikendarainya sehingga menabrak pohon.
“Kecelakaan terjadi di turunan Pilangrejo. Kemungkinan rem motor matik yang dikendarai korban tidak berfungsi, sehingga mengakibatkan kecelakaan,” kata Kepala Desa Pilangrejo Sunaryo kepada wartawan, kemarin.
Dia menduga, korban tewas dikarenakan laju kendaraan yang sangat kencang. Akibat benturan itu, Heri juga langsung masuk ke jurang sedalam lima meter.
“Saat dievakuasi kondisinya sudah meninggal. Warga pun langsung membawanya ke RSUD Wonosari,” papar Sunaryo.
Kondisi jalan menuju embung memang dalam kondisi rusak. medan yang dilalui pengendara juga sangat ekstrim, sehingga butuh kehati-hatian saat melintas.
“Kami akan memasang rambu-rambu agar pengunjung lebih berhati-hati saat melintas. Mudah-mudahan, anggaran yang diajukan untuk perbaikan jalan juga bisa disetujui,” ulas Sunaryo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
