Jogja
Sabtu, 25 Januari 2014 - 11:40 WIB

KECELAKAAN KERETA : Polres Sleman Belum Tetapkan Tersangka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengamati empat sepeda motor yang ringsek dan terbakar dalam kecelakaan di sekitar pintu perlintasan kereta api 732 di Dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, DI. Yogyakarta, Kamis (23/1/2014). Empat orang tewas akibat tertabrak kereta KA Senja Utama Solo dari arah barat. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN- Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin mengungkapkan hingga Jumat (24/1/2014) belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di perlintasan 732 Desa Banyuraden Gamping Sleman, Kamis (23/1/2014).

Pemeriksaan tambahan saksi terus dilakukan sembari menunggu hasil dari olah TKP Labfor dari Semarang.

Advertisement

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil manajemen PT KAI Daops VI untuk dimintai keterangan terkait penjadwalan kereta api.

Pasalnya Kereta Api Senja Utama Solo yang menabrak korban mengalami keterlambatan tiba di Stasiun Tugu Jogja. Seharusnya kereta api tersebut tiba sekitar pukul 06.00 WIB tetapi justru baru datang pukul 07.00 WIB.

“Kami bersama Labfor Semarang melakukan cek ulang sejauh mana fungsi palang pintu. Nanti apa rekomendasinya kami akan dalami sambil cari saksi lain.

Advertisement

Manajemen juga akan diperiksa. Sampai saat ini belum ada kesimpulan,” ujarnya Ihsan, Jumat (24/1/2014).

Ihsan menambahkan berdasarkan pemeriksaan kereta api Senja Utama Solo yang menabrak saat itu berada di perlintasan sebelah selatan bukan sebelah utara. Selain itu kedua palang pintu juga terbuka semua dan petugas tidak sempat menutup.

Terpisah Asisten Manajer Humas PT KAI Daops VI Sugeng Muji Wibowo menjelaskan, dalam sistem perkeretaapian ada istilah hulu dan hilir.

Advertisement

Artinya, kata dia, setiap perjalanan keberangkatan kereta selalu melintas dari hulu atau melalui rel kereta sebelah kanan. Karena itu KA Senja Utama Solo saat kejadian melintas di perlintasan selatan.

“Kami juga menggelar pengajian tahlil untuk para korban di masjid sekitar lokasi kejadian,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif